Bagaimana Ketahanan Finansial Pribadi jadi Benteng Hadapi Resesi Global!

- Kamis, 27 Oktober 2022 | 14:00 WIB
PHK Dampak Resesi Global (Ads Radio 96,9 fm Cikampek/ FB)
PHK Dampak Resesi Global (Ads Radio 96,9 fm Cikampek/ FB)

 


Purwakarta Online, Jakarta - Dalam beberapa pekan terakhir, Indonesia sedang dibayangi kabar potensi resesi global yang cepat atau lambat akan datang, dan itu harus dihadapi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memprediksi resesi global akan mulai terjadi pada tahun 2023.

Yang disebabkan adanya kenaikan suku bunga acuan secara agresif oleh Bank Sentral di berbagai negara guna meredam laju inflasi.

Resesi, secara sederhana diartikan sebagai suatu keadaan dimana perekonomian suatu negara sedang memburuk.

Baca Juga: Guru Gembul tentang Adanya Ada 3 Agama Selain Islam yang Dibangun Nabi Muhammad SAW

Hal tersebut dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi yang kurang baik, produk domestik bruto yang negatif, dan peningkatan jumlah pengangguran.

Kondisi tersebut akan menimbulkan pelemahan kemampuan daya beli masyarakat akibat ketimpangan antara penghasilan yang menurun dan pengeluaran yang tinggi.

Keadaan ekonomi yang tidak stabil dalam kurun waktu yang lama juga akan memberi dampak pada kenaikan harga kebutuhan bahan pokok dan naiknya angka kemiskinan.

Karena itu, masyarakat perlu memahami pengelolaan keuangan secara optimal untuk dapat meminimalisir dampak dari kemungkinan resesi ekonomi.

Baca Juga: Fahmi Bachmid, Sang Pengacara sebut Nikita Mirzani Tertawa Saat Dibawa ke Rutan Serang!

Marketplace asuransi Lifepal.co.id memberikan beberapa saran untuk menjaga ketahanan keuangan pribadi dalam menghadapi ancaman resesi yang ada, salah satunya yakni memiliki dana darurat yang lebih besar.

Dana darurat yang diperlukan setiap pribadi normalnya adalah tiga sampai enam kali pengeluaran bulanan.

Tetapi saat resesi dan krisis ekonomi terjadi, tidak akan ada yang tau kapan hal itu akan berakhir atau kembali ke keadaan semula.

Maka dari itu, disarankan untuk memiliki dana darurat yang lebih banyak untuk menghadapi situasi ekonomi yang tidak menentu.

Halaman:

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X