PURWAKARTA ONLINE - Saat banyak negara masih mencari pijakan, Indonesia justru melangkah dengan arah yang lebih jelas.
Pandangan ini disampaikan James Riady saat membandingkan posisi Indonesia dengan negara berkembang lain menjelang 2026.
Menurut James, dunia saat ini berada dalam fase yang sulit. Ekonomi global melambat. Ketegangan geopolitik meningkat.
Polarisasi sosial menguat. Tahun 2026 bahkan akan diwarnai pemilu di banyak negara kunci, yang berpotensi mengguncang stabilitas pasar global.
Namun, Indonesia memiliki keunggulan yang jarang dimiliki negara lain. Pertama, stabilitas politik.
Dunia luar melihat Indonesia sebagai negara dengan kesinambungan kebijakan dan prediktabilitas tinggi.
Kedua, fundamental makroekonomi yang tetap terjaga. Inflasi terkendali. Defisit fiskal disiplin. Konsumsi domestik kuat.
Nilai tukar relatif tangguh. Semua ini menjadi bantalan penting menghadapi guncangan global.
Baca Juga: Jadi Sorotaan! Davina Karamoy Dituding Jadi Selingkuhan Eks Menpora Benigi Sikap Bijak Netizen
Ketiga, bonus demografi. Struktur penduduk Indonesia didominasi usia produktif.
Ini menjadi mesin pertumbuhan jangka panjang, selama dikelola dengan baik.
Keempat, pembangunan infrastruktur yang masif.
Indonesia tidak hanya membangun jalan dan pelabuhan, tetapi juga kawasan industri, energi, logistik, hingga ibu kota baru.