PURWAKARTA ONLINE, Jakarta - Optimisme pelaku UMKM meningkat jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Hal ini terlihat dari Indeks Ekspektasi Bisnis BRI yang melonjak menjadi 120,7 pada Q3-2025, menandai keyakinan pasar terhadap permintaan pada akhir tahun.
BRI Research Institute mencatat bahwa pelaku UMKM melihat peluang pertumbuhan yang lebih kuat dibanding kuartal sebelumnya.
Ekspektasi ini didorong oleh potensi kenaikan permintaan Nataru, percepatan belanja pemerintah, dan prospek ekonomi yang tetap stabil.
Baca Juga: Kades Se-Indonesia Surati Presiden Prabowo: Minta PMK 81 Dicabut dan Hak Desa Dipulihkan
Menurut Direktur Micro BRI, Akhmad Purwakajaya, para pelaku UMKM kini lebih percaya diri memasuki triwulan IV.
“Ekspektasi semua komponen menguat karena kemungkinan adanya peningkatan permintaan pada perayaan Nataru dan belanja pemerintah pada akhir tahun,” ungkapnya.
Kenaikan indeks ekspektasi ini menjadi sinyal penting bagi UMKM yang mengandalkan momentum liburan sebagai puncak omset tahunan.
Pelaku usaha di sektor kuliner, perdagangan, dan jasa biasanya mencatat lonjakan permintaan pada periode tersebut.
Baca Juga: 139 Pati TNI Resmi Naik Pangkat, Tanda Regenerasi Kepemimpinan dan Penguatan Kinerja Matra
Meski beberapa sektor seperti perdagangan dan pengolahan sempat mengalami perlambatan akibat kenaikan harga input, sentimen pelaku UMKM tetap positif.
Indeks Sentimen UMKM tercatat berada di level 111,9, menunjukkan lebih banyak pelaku yang menilai kondisi bisnis “baik” ketimbang “buruk”.
BRI mencatat sektor konstruksi menjadi yang paling ekspansif pada Q3-2025, dengan indeks mencapai 112,0.
Proyek pemerintah dan swasta yang marak menjelang akhir tahun turut menjadi motor penggerak ekspansi UMKM di sektor pendukung.