PURWAKARTA ONLINE - Sona Comstar menjadi raksasa EV yang bergerak tanpa banyak bicara. Transformasinya menunjukkan bagaimana strategi tenang dan fokus mampu mengungguli pemain yang hanya viral di permukaan.
Setiap industri memiliki sosok pemenang yang bekerja dalam senyap. Mereka tidak sering muncul di headline, tidak membuat pernyataan dramatis, dan tidak mengejar sorotan.
Namun justru merekalah yang pergerakannya paling konsisten, paling efektif, dan paling berdampak.
Di sektor kendaraan listrik India, sosok itu bernama Sona BLW Precision Forgings, atau yang lebih dikenal sebagai Sona Comstar.
Baca Juga: Penyidik Dalami Barang Bukti Kamar 210 untuk Ungkap Kematian Dosen UNTAG Dwinanda Linchia Levi
Jika Anda mendatangi fasilitas manufaktur Sona Comstar sepuluh tahun lalu, Anda mungkin melihatnya sebagai produsen komponen driveline yang sederhana.
Perusahaan ini dikenal lewat rakitan dan komponen diferensialnya, bagian penting tetapi tidak glamor dari sebuah kendaraan.
Tidak ada yang menunjukkan bahwa kelak perusahaan ini akan menjadi salah satu nama paling sering dicari dalam rantai pasokan mobilitas listrik India.
Namun perubahan besar jarang dimulai dengan sorotan. Mereka tumbuh dari keputusan kecil, percobaan yang senyap, dan langkah yang tampak biasa.
Di Sona Comstar, perubahan itu muncul melalui perekrutan insinyur kunci, pembukaan lini R&D baru, serta eksperimen teknologi yang dilakukan jauh sebelum EV menjadi bahan pembicaraan harian.
Baca Juga: Purwakarta Borong 5 Medali di Kejurnas Orienteering 2025, Ratu Ayu dan Bahar Dian Jadi Bintang Lomba
Akar Transformasi
Pada pertengahan 2010-an, Sona Comstar adalah perusahaan komponen otomotif yang efisien dan disegani.
Perusahaan ini memiliki pertumbuhan stabil dan margin yang sehat. Namun secara strategis, mereka berada dalam jebakan.