PURWAKARTA ONLINE - Di tengah melonjaknya aktivitas perbankan digital, Bank Rakyat Indonesia (BRI) kembali mengingatkan nasabah agar tidak sembarangan membagikan data rahasia.
Peringatan ini muncul karena maraknya kejahatan siber yang menyasar masyarakat melalui telepon, pesan singkat, hingga media sosial.
BRI menegaskan bahwa perlindungan data adalah fondasi utama keamanan transaksi digital.
Karena itu, nasabah diminta menjaga kerahasiaan informasi seperti PIN, password, hingga One Time Password (OTP).
Baca Juga: Atlet Purwakarta Bawa Jawa Barat Juara Umum Kejurnas Orienteering 2025 dengan 5 Medali
Corporate Secretary BRI, Dhanny, menjelaskan bahwa saat ini pelaku kejahatan digital semakin canggih dalam memancing korban.
“Keamanan dan kenyamanan nasabah merupakan prioritas utama BRI. Kami mengajak seluruh nasabah untuk berhati-hati terhadap pesan atau tautan mencurigakan, serta tidak membagikan PIN atau OTP kepada pihak mana pun,” ujar Dhanny.
Menurutnya, BRI tidak pernah meminta data pribadi melalui telepon, pesan singkat, maupun akun media sosial.
Setiap permintaan seperti itu dipastikan berasal dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
Baca Juga: PDB India Diprediksi Tumbuh 7,5% di Q2! IIni Dampaknya untuk Dunia Modern Kita
Dhanny juga menekankan pentingnya nasabah menggunakan PIN dan password yang kuat.
Ia menyarankan menghindari pola mudah ditebak, seperti tanggal lahir atau angka berurutan.
“Selain itu, gantilah secara berkala untuk meningkatkan perlindungan,” tambahnya.
BRI turut mendorong nasabah memanfaatkan fitur keamanan tambahan seperti autentikasi biometrik, verifikasi dua langkah (2FA), pembaruan aplikasi, dan notifikasi transaksi.