bisnis

Purwakarta Lindungi 22.500 Petani Lewat BPJS Ketenagakerjaan, Langkah Besar Menuju Indonesia Berkeadilan

Kamis, 20 November 2025 | 23:51 WIB
Hadyanto (tengah) saat sosialisasi asuransi tanaman dan BPJS Ketenagakerjaan di BPP Nagri Kidul, Purwakarta pada Kamis (24/4/2025). (Dok. Istimewa)

Jika masa kepesertaan minimal tiga tahun, anak peserta juga berhak mendapat beasiswa hingga Rp174 juta, dari TK hingga perguruan tinggi.

Ini bukan angka kecil bagi keluarga petani. Dalam banyak kasus, santunan dan beasiswa bisa mengubah arah masa depan keluarga, bahkan membuat anak petani bisa menempuh pendidikan tinggi.

Suara Petani: Merasa Dihargai dan Terlindungi

Untuk memahami dampak nyata program ini, saya berbincang dengan Asep Rahmat Saleh Setiaji, petani dari Kelompok Tani Barong Mulya, Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes.

“Pemerintah dirasa benar-benar hadir untuk petani. Bayangkan, petani itu dekat sekali dengan risiko. Dipatuk ular, jatuh, kena cangkul…,” kata Asep.

Ia mengaku bahwa selama ini banyak petani belum memahami secara penuh soal BPJS Ketenagakerjaan.

Namun, ia melihat bahwa program ini sangat membantu dan membuat petani merasa dihargai. “Kami merasa dianggap penting, tidak kalah dengan profesi lain,” ucapnya.

Asep berharap ada sosialisasi khusus dari BPJS Ketenagakerjaan agar petani bisa memahami manfaat program ini dengan lebih jelas.

Dalam pandangannya, meskipun iuran gratis hanya dua bulan, petani lain akan banyak yang mau mendaftar secara mandiri jika sosialisasi ditingkatkan.

Pandangan Akademisi: Langkah Nyata yang Menyentuh Akar Masalah

Ichwansyah Wiradimadja, akademisi dari Universitas Padjadjaran sekaligus petani asal Munjuljaya, menilai langkah Pemkab Purwakarta ini sebagai terobosan penting.

Menurutnya, isu perlindungan petani sering kali luput dalam pembahasan besar mengenai ketahanan pangan.

“Petani disebut-sebut sebagai ujung tombak, tetapi kenyataannya jaminan pasar dan perlindungan kerja sering tidak berjalan. Program jaminan sosial ini langkah nyata yang langsung ke petani. Ini yang patut didukung,” kata Ichwansyah.

Dengan kata lain, perlindungan sosial bukan hanya soal jaminan kecelakaan, tetapi juga menciptakan rasa aman yang mendorong petani bekerja lebih optimal, yang pada akhirnya berdampak pada ketahanan pangan nasional.

Analisis Ilmiah: Jalan Menuju Masa Depan Pekerja yang Lebih Baik

Halaman:

Tags

Terkini