Baca Juga: BRI Peduli Yok Kita Gas Dorong Daur Ulang Minyak Jelantah Jadi Sabun Ramah Lingkungan
“Kami sangat bersyukur atas dukungan BRI Peduli. Berkat bantuan kapal, mesin, dan sarana literasi, kini kami bisa berlayar ke pulau-pulau terluar dengan aman. Anak-anak senang membaca buku baru, bahkan bisa menonton film edukasi di malam hari,” tutur Fandy.
Sejak berdiri pada 2022, Yayasan Lopie Bahari Nusantara Tolitoli aktif menyebarkan literasi dan edukasi di berbagai pulau, seperti Pulau Lingayan, Dolangan, dan Salando.
Kegiatan dilakukan rutin tiga kali seminggu, mencakup pembelajaran anak dan dewasa, kelas buta aksara, serta pelatihan bahari berkelanjutan.
Program Perahu Literasi sendiri merupakan pengembangan dari inisiatif lokal bernama Perahu Pustaka Tolitoli yang dimulai sejak 2015 oleh tiga pemuda daerah.
Inisiatif ini hadir sebagai jawaban atas minimnya akses pendidikan di wilayah pesisir yang memiliki 43 pulau, dengan 13 di antaranya berpenghuni.
Dhanny menegaskan bahwa hadirnya Perahu Literasi dari BRI Peduli menjadi angin segar bagi dunia pendidikan pesisir.
Lebih dari sekadar menyalurkan buku, program ini menciptakan ruang belajar yang hidup dan menyalakan harapan baru bagi generasi muda.
“Program Literasi Anak Negeri membuktikan bahwa perubahan bisa dimulai dari langkah kecil. Diperlukan sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat agar gerakan literasi seperti ini berdampak luas,” tutup Dhanny.
Selain di Tolitoli, BRI Peduli juga melaksanakan Program Literasi Anak Negeri di SD Negeri 1 Malaka, Lombok Utara, dengan berbagai kegiatan yang menumbuhkan minat baca, meningkatkan kemandirian siswa, serta memperkuat kapasitas guru.
Dengan semangat membuka akses pendidikan hingga ke ujung negeri, BRI terus menunjukkan komitmennya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui program-program berkelanjutan seperti Literasi Anak Negeri.***