PURWAKARTA ONLINE - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI (BBRI) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong pemerataan pendidikan di daerah pesisir melalui program BRI Peduli Literasi Anak Negeri.
Program ini menjadi bukti nyata kepedulian BRI terhadap peningkatan kualitas pendidikan di wilayah terluar Indonesia.
Salah satu inisiatif terbaru dari program ini adalah penyaluran Perahu Literasi bagi anak-anak di wilayah pesisir Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah.
Melalui langkah ini, BRI Peduli berkolaborasi dengan Yayasan Lopie Bahari Nusantara Tolitoli, lembaga yang aktif menyebarkan literasi dan edukasi ke pulau-pulau kecil di kawasan tersebut.
Baca Juga: BRI Perkuat Peran dalam Program 3 Juta Rumah via KUR & FLPP, Sinergi untuk UMKM dan KPP
Selain menghadirkan Perahu Literasi, BRI Peduli juga menyalurkan beragam fasilitas pendukung, seperti buku bacaan, alat tulis, dan proyektor.
Semua bantuan ini diharapkan dapat menunjang kegiatan belajar serta memperluas jangkauan literasi di daerah pesisir.
Corporate Secretary BRI, Dhanny, menjelaskan bahwa program Literasi Anak Negeri merupakan bagian dari komitmen perusahaan terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin ke-4, yaitu menjamin pendidikan yang inklusif dan merata bagi semua.
“Pemberian Perahu Literasi di Tolitoli adalah bentuk nyata kepedulian BRI untuk memajukan pendidikan di wilayah pesisir. Kami berharap fasilitas ini dapat menjangkau lebih banyak anak-anak di pulau-pulau sekitar agar semangat membaca terus tumbuh,” ujar Dhanny.
Baca Juga: BRI (BBRI) Perkuat Penyaluran KPR FLPP Subsidi Dukung Program Pemerintah Hunian Layak
Dhanny menambahkan, BRI percaya bahwa peningkatan kualitas pendidikan merupakan pondasi utama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Melalui semangat kolaborasi, BRI terus berkontribusi menciptakan generasi muda yang cerdas, tangguh, dan berdaya saing tinggi.
Ketua Yayasan Lopie Bahari Nusantara Tolitoli, Fandy Lamaming, menyampaikan apresiasinya terhadap bantuan tersebut.
Ia menilai kehadiran Perahu Literasi mampu mempercepat mobilitas antar-pulau sekaligus mendukung gerakan literasi yang menjangkau berbagai titik di wilayah pesisir Tolitoli.