PURWAKARTA ONLINE - Grab Indonesia menegaskan komitmennya terhadap ekonomi lokal.
Di tengah isu merger dengan GOTO senilai $7 miliar, Grab justru memfokuskan perhatian pada dukungan terhadap UMKM dan peluang kerja di Indonesia.
Tirza Munusamy, Chief of Public Affairs Grab Indonesia, menyebut kabar merger tersebut hanya spekulasi pasar.
“Spekulasi merger ini tidak didasarkan pada informasi yang terverifikasi,” tegasnya, Kamis (15/5/2025).
Baca Juga: PGRI Dukung Bu Guru Salsa Lolos PPPK Meski Videonya Viral Lagi
Grab Fokus Bantu UMKM dan Kurangi Emisi
Daripada menanggapi isu yang belum jelas, Grab menunjukkan aksi nyata.
Bersama OVO, Grab telah menyalurkan lebih dari Rp 1 triliun pembiayaan usaha ke 25.000 pelaku UMKM.
Tak hanya itu, Grab mengoperasikan lebih dari 11.000 kendaraan listrik sejak 2019.
Hasilnya, 26.000 ton emisi karbon berhasil dikurangi dan 11 juta liter BBM dihemat.
Baca Juga: Grab Indonesia Tegaskan Fokus Lokal, GOTO Masih Buyback Saham Rp1,79 Triliun
Bukan Perusahaan Asing? Ini Faktanya
Grab juga menjawab tudingan soal dominasi asing dalam operasionalnya.
Meskipun secara hukum berstatus Penanaman Modal Asing (PMA), Grab Indonesia hampir seluruhnya dijalankan oleh talenta lokal.