PURWAKARTA ONLINE - Grab Indonesia akhirnya buka suara terkait isu merger dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan tudingan dominasi asing dalam struktur perusahaannya.
Tirza Munusam, Chief of Public Affairs Grab Indonesia, menegaskan bahwa meski Grab Indonesia adalah Penanaman Modal Asing (PMA), perusahaan hampir sepenuhnya dijalankan oleh talenta lokal.
“99% karyawan Grab Indonesia adalah WNI yang berdomisili dan bekerja penuh di Indonesia,” ujar Tirza.
Ia menambahkan, hanya satu orang manajemen di Grab Indonesia yang merupakan WNA.
Baca Juga: Anak Nakal Siap-Siap! Gubernur Dedi Mulyadi Datang Bawa Truk TNI?
Hal ini sekaligus menjadi bantahan atas anggapan bahwa Grab didominasi asing.
UMKM Naik Kelas, Grab Bicara Dampak Nyata
Grab mengklaim telah menyalurkan pembiayaan usaha lebih dari Rp1 triliun kepada 25.000 UMKM.
Selain itu, 2,3 juta peluang kerja tercipta berkat digitalisasi.
Di Jayapura dan Kupang, bahkan 50% mitra merchant Grab adalah wirausahawan baru.
Baca Juga: Parenting Gaya Militer: Dedi Mulyadi Jadi Momok Baru Anak-anak
“Kini mereka punya penghasilan dan akses pelatihan keterampilan serta literasi digital dan keuangan,” tambah Tirza.
Sejak 2019, Grab juga telah mengoperasikan lebih dari 11.000 kendaraan listrik.
Hasilnya, pengurangan emisi karbon sebanyak 26.000 ton dan penghematan BBM hingga 11 juta liter.