Isu Merger Grab-GOTO Menguat! Benarkah Operasional Dikuasai Asing? Simak Fakta Mengejutkan Ini

photo author
- Kamis, 15 Mei 2025 | 20:06 WIB
Isu merger Grab dan GOTO ramai dibahas. Grab klaim 99% dikelola WNI, GOTO habiskan Rp1,79 triliun untuk buyback (Istimewa)
Isu merger Grab dan GOTO ramai dibahas. Grab klaim 99% dikelola WNI, GOTO habiskan Rp1,79 triliun untuk buyback (Istimewa)

PURWAKARTA ONLINE - Isu panas kembali mencuat: merger Grab dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Publik ramai bertanya-tanya, siapa sebenarnya yang mengendalikan operasional dua raksasa teknologi ini? Apakah benar dominasi asing makin kuat?

Grab Buka Suara: “99% Karyawan Kami WNI!”

Tirza Munusam, Chief of Public Affairs Grab Indonesia, angkat bicara.

Ia menegaskan bahwa 99% dari seluruh karyawan Grab Indonesia adalah Warga Negara Indonesia (WNI).

Baca Juga: CSR BRI Menanam Jaga Ekosistem Laut Kapoposang Lewat Transplantasi Karang

Bahkan, hanya satu orang di manajemen yang merupakan Warga Negara Asing (WNA).

“Meski Grab adalah perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA), yang sering dilupakan publik adalah Grab Indonesia hampir seluruhnya dijalankan oleh talenta lokal,” ujar Tirza dalam pernyataan resmi.

PMA Itu Legal, Bukan Tanda Asing Kuasai Segalanya

Tirza juga menjelaskan, status PMA adalah bentuk investasi yang sah dan dilindungi hukum Indonesia.

Banyak perusahaan global menggunakan skema ini untuk menanamkan modalnya di Tanah Air.

Baca Juga: Heboh Video Zqya Viral 4 Menit, Klarifikasi: Itu Bukan Aku, Tapi Deepfake AI!

Jadi, bukan berarti operasional Grab dikendalikan sepenuhnya oleh pihak asing.

Di Balik Merger, GOTO Buyback Gede-Gedean

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X