Grab Dibilang Asing, Tapi Nyatanya Dijalankan Anak Bangsa! GOTO Juga Buka-Bukaan Soal Buyback Saham

PURWAKARTA ONLINE - Isu dominasi asing di Grab Indonesia kembali memanas.

Kali ini, muncul bersamaan dengan rumor merger Grab dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Tapi, pihak Grab langsung buka suara. Mereka membantah keras tudingan itu.

"Meski secara hukum Grab adalah PMA, hampir seluruh operasionalnya dijalankan oleh talenta lokal," kata Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza Munusam, Kamis (15/5/2025).

Baca Juga: Penurunan Saham GOTO Usai Buyback Rp3,3 Triliun & Kabar Merger Grab, Ada Apa?

Menurut Tirza, status PMA (Penanaman Modal Asing) bukan sesuatu yang ilegal.

Justru, itu adalah bentuk investasi sah yang diatur pemerintah Indonesia.

"Struktur PMA itu umum kok, dipakai banyak perusahaan global. Dan ini sebenarnya bantu pertumbuhan ekonomi nasional juga," tegas Tirza.

Grab Dijalankan Anak Bangsa

Fakta mengejutkan lainnya: hampir seluruh karyawan Grab Indonesia adalah warga negara Indonesia.

Baca Juga: Video Zqya Viral 4 Menit Blunder di Terabox, Netizen Heboh Sosok Diduga Mirip Seleb TikTok

Artinya, meski modalnya asing, orang-orang yang bekerja dan menjalankan bisnisnya adalah anak bangsa.

"Yang sering luput dari perhatian publik ya ini. Orang Indonesia yang kerja, yang mikir, yang ambil keputusan," kata Tirza.

GOTO Tak Mau Kalah, Buyback Triliunan Rupiah