bisnis

Strategi Akuisisi Grab terhadap GOTO, Langkah Besar di 2025?

Kamis, 6 Februari 2025 | 20:00 WIB
Grab dikabarkan tengah mempertimbangkan akuisisi GoTo dengan valuasi lebih dari US$7 miliar. Apa dampaknya bagi industri ride-hailing di Asia Tenggara? (Istimewa)

PURWAKARTA ONLINE, Jakarta - Grab Holdings Ltd. (GRAB) dilaporkan tengah dalam tahap pembicaraan untuk mengakuisisi rivalnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), dengan nilai lebih dari US$7 miliar atau setara Rp115,8 triliun.

Informasi ini pertama kali dilansir oleh Bloomberg, menyebutkan bahwa salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah pembelian saham GOTO dengan harga Rp100 per saham, lebih tinggi sekitar 13,6% dari harga saat ini.

Jika merger ini terjadi, maka akan menjadi salah satu langkah bisnis terbesar di Asia Tenggara.

Baca Juga: Viral! Istri Sah di Purwakarta Dampingi Selingkuhan Suami Melahirkan, Sang Bidan Terkejut

Kedua perusahaan telah melakukan diskusi berkala selama bertahun-tahun, bertujuan untuk mengurangi biaya operasional dan memperkuat posisi mereka di pasar ride-hailing yang sangat kompetitif.

Dengan lebih dari 650 juta konsumen di kawasan ini, merger Grab dan GoTo berpotensi menciptakan dominasi baru di sektor transportasi online.

Namun, merger ini juga menimbulkan tantangan besar, termasuk regulasi anti-monopoli di Indonesia dan Singapura.

Baca Juga: Libur Ramadhan dan Lebaran 2025: Waktu yang Tepat untuk Pembelajaran Mandiri dan Silaturahmi

Di sisi lain, investor dikabarkan mendukung kesepakatan ini, dengan harapan dapat diselesaikan pada 2025.

Hingga saat ini, pihak GoTo belum memberikan pernyataan resmi terkait rumor akuisisi ini.***

Tags

Terkini