Ini Kisah Memilukan Pengantin di Purwakarta: Wedding Organizer Tipu-tipu! Hati-hati dalam Memilih WO!

Baca Juga: Bupati Muna Tersangka Kasus Suap: Rakyat Tetap SENYUM dalam Menyongsong Kemajuan Daerah

"Rp 17 juta bisa mendapatkan sesuatu yang lebih baik, bukan hanya seperti ini. Tetaplah sabar," kata akun @arna9191.

"Spill saja, agar tidak ada korban lainnya," kata akun @nhayla.

"Kecewa banget, pasti merasa terpuruk di hari yang seharusnya penuh kebahagiaan," ungkap akun @25atie97.

"Ya Allah, Rp 17 juta bukanlah jumlah yang sedikit ????," timpal akun @fashion alamanda.

Baca Juga: Terbongkar! Hoax FIFA Jatuhkan Sanksi PSSI, Piala Dunia U-17 Terancam Batal? Fakta Terbaru!

media melakukan konfirmasi dengan Tya Maryani, pengunggah pengalaman tersebut di TikTok tentang pengalaman ditipu oleh WO.

Wanita yang tinggal di Purwakarta, Jawa Barat ini mengungkapkan bahwa dia merasa sakit hati ketika mengingat kembali pengalamannya dengan WO tersebut.

"Nggak dapat vendor baru tetap dia, tetapi dengan segala kekurangannya. Saya merasa sangat sakit hati ketika terus mengingatnya," ungkapnya dengan emosi kepada media.

Tya merasa kecewa dengan WO yang dipilihnya.

Baca Juga: Meski Hollywood Mogok, 'House of the Dragon' Tetap Produksi! Lihat Cast Baru dan Detail Seru!

Banyak hal yang tidak dipenuhi oleh pihak WO, seperti ketiadaan pembaca acara pada hari pernikahan.

"Rp 17 juta bagi saya bukanlah jumlah yang sedikit. Sandal, gaun, dan dekorasi semuanya mengecewakan. Bahkan MC-nya tidak ada, padahal sudah termasuk dalam paket. Pukul 02.00 dini hari pada hari pernikahan, baru dipasang dekorasi yang tidak memenuhi harapan. Baju ayah saya pun tidak muat. Ayah saya tidak bisa menggunakan baju yang seharusnya dipakai," terangnya dengan emosi.

Pada hari pernikahan, meskipun dekorasi tidak sesuai harapan, Tya merasa lega karena makanan yang disajikan adalah masakan keluarga dan pernikahannya dilakukan di halaman rumah.

Melalui kisahnya yang memilukan, Tya berharap agar calon pengantin yang lain dapat lebih waspada dalam memilih WO.