PURWAKARTA ONLINE - Pertumbuhan pesat Global Capability Centres di India mendefinisikan ulang perekrutan teknologi dan membuka peluang karier baru bergaji tinggi.
Peta karier teknologi di India sedang berubah cepat. Jika dulu industri jasa IT tradisional menjadi tujuan utama para profesional digital, kini pusat perhatian bergeser ke Global Capability Centres atau GCC.
Pertumbuhan GCC yang pesat bukan hanya soal angka perekrutan, tetapi juga tentang perubahan cara perusahaan global membangun inovasi dan talenta.
Dalam beberapa tahun terakhir, GCC merekrut talenta teknologi hampir empat kali lebih cepat dibandingkan perusahaan jasa IT tradisional. Angkanya mencolok.
Baca Juga: Harga HP Xiaomi dengan HyperOS Terbaru, dari Rp1 Jutaan hingga Flagship Rp12 Jutaan
Jumlah karyawan GCC tumbuh sekitar 18 hingga 27 persen per tahun, sementara jasa IT hanya 4 hingga 6 persen.
Setiap tahun, GCC menciptakan sekitar 300 ribu pekerjaan teknologi baru. Sebagai perbandingan, jasa IT tradisional hanya menambah sekitar 25 ribu hingga 40 ribu pekerjaan.
Dampaknya terasa luas. Gabungan tenaga kerja GCC dan IT kini mencapai sekitar dua juta orang, melonjak dari 1,2 juta pada 2022.
Ini menunjukkan bahwa India tidak lagi sekadar menjadi kantor pendukung dunia, tetapi telah bertransformasi menjadi pusat rekayasa dan inovasi global.
Salah satu daya tarik utama GCC adalah kompensasi dan jenis pekerjaan yang ditawarkan. Untuk peran teknik inti, GCC membayar sekitar 15 hingga 25 persen lebih tinggi.
Untuk peran lanjutan seperti AI dan machine learning, selisihnya bahkan mencapai 30 hingga 40 persen.
Selain itu, lebih dari 90 GCC baru telah didirikan tahun ini, dengan ekspansi yang semakin kuat ke kota-kota Tier-2 dan Tier-3. Artinya, peluang tidak lagi terpusat di kota besar saja.
Perubahan ini didorong kebutuhan perusahaan multinasional akan kepemilikan kekayaan intelektual yang lebih besar, keamanan siber yang lebih kuat, serta kecepatan inovasi produk.
Artikel Terkait
Promo HUT ke-130 BRI Tak Cuma Diskon Belanja, KPR Spesial Jadi Sorotan Utama
Resbob Ditangkap Polda Jabar, Kasus Ujaran Kebencian ke Suku Sunda Resmi Masuk Tahap Penyidikan
KPR Spesial HUT BRI ke-130 Jadi Momentum Keluarga Muda Miliki Rumah Pertama
Ujaran Resbob Picu Amarah Publik, Wagub Jabar: Ini Sudah SARA dan Bisa Pecah Bangsa
KDM Buka Fakta Sebenarnya: Abah Dalang Diangkut Eskavator Bukan Karena Jalan Rusak atau Bencana
Resbob Minta Maaf dan Mengaku Dipengaruhi Alkohol, Publik Tetap Dorong Proses Hukum
Kisah Abah Dalang Jadi Alarm Keras: KDM Dorong Akses Jalan Demi Hak Kesehatan Warga Terpencil
Harta Atalia Ternyata Lebih Besar dari Ridwan Kamil, Fakta LHKPN Jadi Sorotan Publik
BRI Resmi Launching Rebranding Baru, BBRI Perkuat Posisi sebagai Satu Bank untuk Semua
BRI Resmi Rebranding Jadi “Satu Bank untuk Semua”, Perkuat Posisi sebagai Bank Universal Indonesia