Rasio pembayaran dividen yang berada di kisaran 46 persen juga menunjukkan komitmen perusahaan untuk berbagi keuntungan dengan pemegang saham.
Baca Juga: Monev Dana Desa 2025 di Pusakamulya Pastikan Manfaat Pembangunan Tepat Sasaran
Dari sisi efisiensi, kinerja Coal India juga menonjol. Return on Capital Employed atau ROCE perusahaan mencapai sekitar 48 persen, jauh di atas median industri yang berada di kisaran 34 persen.
Ini berarti setiap modal yang digunakan mampu menghasilkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan rata-rata pesaingnya.
Pertumbuhan bisnisnya pun bukan cerita lama. Penjualan Coal India meningkat dari sekitar 96 ribu crore rupee pada tahun fiskal 2020 menjadi lebih dari 143 ribu crore rupee pada tahun fiskal 2025, dengan pertumbuhan majemuk sekitar 8 persen dalam lima tahun.
Pada paruh pertama tahun fiskal 2026 saja, penjualan sudah mencapai sekitar 66 ribu crore rupee.
EBITDA perusahaan juga tumbuh signifikan, dari sekitar 21 ribu crore rupee pada 2020 menjadi lebih dari 47 ribu crore rupee pada 2025.
Baca Juga: HyperOS 3 Berbasis Android 16 Mulai Digulirkan, Ini Daftar HP Xiaomi yang Kebagian Update
Menariknya, dengan semua catatan kinerja tersebut, saham ini justru diperdagangkan sekitar 30 persen lebih rendah dari harga tertinggi terbarunya.
Inilah yang oleh banyak investor disebut sebagai peluang langka. Fundamental kuat, dukungan pemerintah, dividen tinggi, namun harga sedang berada di level diskon.
Bagi pembaca yang aktif di media sosial dan ingin solusi praktis menghadapi dunia modern, pelajarannya sederhana. Jangan hanya terpaku pada yang sedang viral.
Luangkan waktu melihat data, membaca laporan, dan memahami bisnis di balik sebuah saham. Mulailah dengan langkah kecil, pelajari laporan keuangan dasar, bandingkan kinerja dengan industri, dan pahami sumber keuntungannya.
Pasar selalu naik dan turun, tetapi nilai perusahaan yang dikelola dengan baik cenderung bertahan.
Baca Juga: HyperOS Bikin HP Xiaomi Lebih Awet Baterai dan Ngebut, Ini Penjelasan Teknisnya
Kisah saham BUMN India dengan keuntungan hampir 7 persen dan diskon 30 persen ini menjadi pengingat bahwa peluang sering muncul saat banyak orang ragu.
Artikel Terkait
KDM Buka Fakta Sebenarnya: Abah Dalang Diangkut Eskavator Bukan Karena Jalan Rusak atau Bencana
Resbob Minta Maaf dan Mengaku Dipengaruhi Alkohol, Publik Tetap Dorong Proses Hukum
Kisah Abah Dalang Jadi Alarm Keras: KDM Dorong Akses Jalan Demi Hak Kesehatan Warga Terpencil
BRI Resmi Launching Rebranding Baru, BBRI Perkuat Posisi sebagai Satu Bank untuk Semua
BRI Resmi Rebranding Jadi “Satu Bank untuk Semua”, Perkuat Posisi sebagai Bank Universal Indonesia
BRI Rebranding Jadi Satu Bank untuk Semua, Babak Baru Transformasi BBRI Dimulai dari Jakarta
Makna di Balik Rebranding BRI: Mengapa Satu Bank untuk Semua Jadi Strategi Masa Depan BBRI
BRI Usung Satu Bank untuk Semua, Ini Dampaknya bagi Nasabah Lama hingga Generasi Muda
Satu Bank untuk Semua: Cara Rebranding BRI Menyatukan Ekosistem Bisnis BBRI dari Hulu ke Hilir
Viral Video Pria Disekap Komplotan di ATM Plaza Pondok Gede, Motor Raib dan Uang Jutaan Ludes