Harga Perak Pecah! Laba Melonjak dan Peluang Investasi Menggoda Tahun Ini

photo author
- Jumat, 5 Desember 2025 | 16:05 WIB
Ilustrasi Perak (Foto/Glints)
Ilustrasi Perak (Foto/Glints)

Strategi Perusahaan Menghadapi Volatilitas Harga

Meski harga perak sedang tinggi, Hindustan Zinc menekankan bahwa mereka tidak sepenuhnya terpapar volatilitas pasar.

Baca Juga: Monev Banprov 2025 di Pusakamulya, Kecamatan Tekankan Administrasi dan Pajak Harus Tertib

Dalam laporan tahunan FY25, perusahaan mencatat bahwa mereka melakukan strategi lindung nilai menghadapi perubahan harga. Sekitar 53 persen eksposur perak sudah diamankan melalui derivatif komoditas.

Artinya, meski perusahaan tetap menikmati manfaat dari kenaikan harga perak, tidak semua kenaikan spot dapat langsung diterima, tergantung posisi lindung nilai yang sedang berjalan.

Pendekatan ini dianggap penting untuk menjaga stabilitas keuangan, terutama di tengah pergerakan harga yang cepat.

Di sisi lain, para investor tetap memperhatikan saham perusahaan. Harga saham Hindustan Zinc berada di sekitar Rp 496,5, hanya sedikit di bawah level tertinggi 52 minggu yang dicapai pada Juni 2025.

Baca Juga: Manfaat Banprov 2025 di Desa Pusakamulya: Akses Warga Meningkat, Jalan Lingkungan Kini Lebih Layak

Selain itu, perusahaan telah mengumumkan dividen interim sebesar Rp 10 per saham, melanjutkan pembayaran dividen sebesar Rp 29 per saham pada tahun fiskal sebelumnya.

Lonjakan harga perak memberi sinyal penting bagi siapa pun yang ingin menata masa depan keuangan dengan lebih stabil. Berikut beberapa langkah praktis yang bisa dilakukan pembaca:

1. Pertimbangkan Diversifikasi Tabungan

Menambah perak ke dalam portofolio tidak harus dalam jumlah besar. Tabungan dalam bentuk fisik, koin, atau melalui reksa dana logam mulia bisa menjadi langkah awal yang aman.

2. Amati Kinerja Industri Pendukung

Tidak hanya perak fisik, perusahaan tambang dan produsen logam juga menjadi pilihan. Menganalisis laporan keuangan dan strategi seperti lindung nilai dapat membantu memprediksi kinerja jangka panjang.

3. Kenali Risiko Volatilitas

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X