4. Ketahui risiko integrasi besar-besaran
Merger perusahaan teknologi bukan hal sederhana.
5. Siapkan skenario "Jika Merger – Jika Tidak"
Untuk mengurangi risiko portofolio, buat dua strategi berbeda.
Kesimpulan
Rumor merger antara GOTO dan Grab kembali menguat, terlebih dengan isu keterlibatan Danantara. Namun GOTO telah dua kali menegaskan bahwa belum ada perkembangan konkret.
Investor disarankan tetap tenang dan menunggu klarifikasi resmi pada RUPS 17 Desember 2025.
Industri digital Indonesia sedang berada pada fase penting. Jika konsolidasi besar ini terjadi, dampaknya dapat mengubah peta kompetisi nasional.
Namun sebelum ada pengumuman resmi, setiap spekulasi harus ditanggapi dengan kehati-hatian.***
Artikel Terkait
Jelang Nataru, Pelaku UMKM Makin Optimistis: Indeks Ekspektasi Bisnis BRI Melonjak ke 120,7
Harga Input Stabil dan Musim Basah Dorong Pertanian Jadi Motor Ekspansi UMKM di Q3-2025
Camat Kiarapedes Purwakarta Pastikan Dana Banprov untuk Jalan Kebun Manggis Tepat Guna dan Transparan
Jalan Usaha Tani di Parakan Garokgek Dibeton, Ratusan Petani Manggis Akhirnya Bisa Bernapas Lega
Monev Banprov Desa Kiarapedes, Warga Senang: Dulu Jalan Lingkungan Licin Saat Hujan, Kini Lebih Aman dan Nyaman
Ridwan Kamil Tegaskan Uang ke Lisa Mariana Bukan dari Dana BJB: Itu Uang Pribadi dan Saya Diperas
Pernyataan Lisa Mariana Berubah-Ubah soal Dana dari RK, KPK Dalami Aliran Uang Bank BJB
Ridwan Kamil Tegaskan Tak Tahu Aksi Korporasi BJB: Tidak Ada Laporan Selama Saya Menjabat
Isu Merger GOTO–Grab Menguat, Danantara Dikaitkan: GOTO Tegaskan Belum Ada Perkembangan Baru
Makin Panas! Lisa Mariana Seret Nama Ridwan Kamil ke KPK Terkait Dugaan Korupsi Iklan Bank BJB