Pemerintah Siapkan 240 Ribu Hektare untuk Bahan Baku Etanol, Menuju Target 1 Juta Hektare Nasional

photo author
- Jumat, 31 Oktober 2025 | 09:44 WIB
Pemerintah siapkan 240 ribu hektare lahan untuk bahan baku etanol. Target 1 juta hektare ditetapkan guna kurangi impor BBM dan ciptakan energi mandiri. (Dok. Istimewa)
Pemerintah siapkan 240 ribu hektare lahan untuk bahan baku etanol. Target 1 juta hektare ditetapkan guna kurangi impor BBM dan ciptakan energi mandiri. (Dok. Istimewa)

Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjelaskan bahwa konsumsi bensin nasional saat ini mencapai 42 juta ton per tahun, dengan impor sekitar 22–23 juta ton.

Menurutnya, penerapan campuran etanol 10–20 persen (E10–E20) bisa menjadi solusi konkret untuk menekan impor tersebut. “Etanol ini bukan hanya menjaga ketahanan energi, tapi juga menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi di daerah,” kata Bahlil dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta, Selasa (28/10/2025).

Ia juga menepis anggapan bahwa pencampuran etanol dapat menurunkan kualitas bensin. “Sangat tidak benar kalau ada yang bilang etanol ini menurunkan kualitas bahan bakar,” tegasnya.

 

Indonesia Mengejar Ketertinggalan dari Negara Lain

Bahlil mencontohkan sejumlah negara yang telah lebih dulu menggunakan campuran etanol pada bahan bakar mereka. “India sudah pakai E30, Amerika sudah E20, Thailand sudah E20, bahkan beberapa negara di Amerika sudah E85. Jadi kita jangan ragu,” tandasnya.

Dengan program ini, Indonesia diharapkan dapat menjadi produsen bioetanol mandiri, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap impor minyak dunia yang fluktuatif.

 

Energi Bersih, Ekonomi Tumbuh

Langkah pemerintah memperluas lahan hingga 1 juta hektare ini bukan sekadar proyek energi, tapi juga strategi besar menuju ekonomi hijau dan pertumbuhan berkelanjutan. Selain mengurangi emisi karbon, bioetanol dapat membuka peluang ekonomi baru bagi petani dan pelaku industri di berbagai daerah.

Jika target ini tercapai, Indonesia tak hanya berdaulat energi, tapi juga selangkah lebih maju menuju masa depan energi bersih dan berkeadilan.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X