Pelajaran dari Perbandingan
Lonjakan pada bulan Juli 2025 itu Lebih stabil, tapi bersifat organik dari adopsi perusahaan.
Sedangkan Lonjakan dibulan Agustus 2025 itu Lebih eksplosif, tapi diiringi koreksi tajam karena pasar merespons data ekonomi AS (kenaikan harga grosir).
Hal ini menunjukkan bahwa setiap rekor Bitcoin selalu diikuti faktor eksternal yang berbeda—mulai dari adopsi perusahaan, kebijakan politik, hingga data ekonomi makro.
Dibandingkan dengan Juli 2025, reli Agustus membawa Bitcoin ke level yang lebih tinggi sekaligus membuka babak baru: arus dana institusional berskala raksasa.
Namun, investor harus ingat bahwa setiap kenaikan cepat berpotensi diikuti koreksi tajam.
Baca Juga: Kasus Korupsi DJKA Mencuat! Mereka yang Terseret di Balik Jalur Uang Rp3 Miliar Bikin Kaget
Perbedaan rekor Juli dan Agustus ini menjadi pengingat bahwa Bitcoin bisa mencetak sejarah kapan saja, tapi dengan risiko yang sama besarnya.***
Artikel Terkait
Tren Baru Susu Nabati! Dari Pistachio hingga Biji Bunga Matahari, Peluang Bisnis Semakin Besar
Trump Perpanjang Gencatan Perang Dagang AS-China hingga November 2025, Apa Efeknya?
AS Buka Ekspor Chip ke China di Tengah Gencatan Perang Dagang, Trump Siapkan Langkah Baru
Goh Cheng Liang, Pendiri Wuthelam dan Pemegang Saham Terbesar Nippon Paint, Meninggal Dunia
Perjalanan Hidup Inspiratif Goh Cheng Liang, Dari Kamar Sempit hingga Menguasai Nippon Paint
Lagi Viral Rohana dan Rojali, Ternyata Ini Arti Sebenarnya!
Viral Rohana dan Rojali, Pakar Ungkap Penyebab Sebenarnya Mall Sepi
Susu Nabati Jadi Tren Global Sejarah Ratusan Tahun yang Kini Jadi Bisnis Harga Miliaran Ini Faktanya
Indonesia Jadi Magnet Baru Bisnis China, Harga Lahan Industri Naik Tertinggi dalam 20 Tahun
Investor China Serbu Indonesia, Lahan Industri & Gudang Jadi Aset Panas di Pasar Asia Tenggara