Viral Rohana dan Rojali, Pakar Ungkap Penyebab Sebenarnya Mall Sepi

PURWAKARTA ONLINE - Perbincangan soal Rohana (rombongan hanya nanya-nanya) dan Rojali (rombongan jarang beli) makin viral.

Kedua istilah ini menggambarkan orang yang datang ke pusat perbelanjaan tanpa niat membeli, hanya sekadar melihat-lihat atau bertanya.

Fenomena ini memunculkan dugaan bahwa mall-mall di Indonesia menjadi sepi karenanya.

Namun, Direktur Program dan Kebijakan Prasasti Center for Policy Studies, Piter Abdullah, menegaskan bahwa dugaan itu keliru.

Baca Juga: Profil Amalia Mutiya Zain Terungkap! Ukhti Baik-baik yang Videonya Hebohkan Medsos

Menurut Piter, faktor utama sepinya mall adalah pergeseran perilaku belanja akibat perkembangan teknologi.

E-commerce kini menjadi pilihan utama, sehingga antrean panjang di kasir supermarket yang dulu umum terlihat, kini semakin jarang.

“Dulu kita belanja di supermarket antre bayarnya, sekarang sudah jarang. Sebagian orang sudah belanja online,” ujarnya.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan konsumsi rumah tangga tetap tumbuh 4,97 persen secara tahunan pada kuartal II-2025.

Baca Juga: Tom Lembong Datangi Komisi Yudisial, Tegaskan Laporan Hakim Tipikor Bersifat Konstruktif

Artinya, daya beli masyarakat tidak menurun, hanya saja berpindah ke ranah digital.

Piter menilai, perpindahan perilaku belanja ini bukanlah ancaman, melainkan peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

Namun, ia mengingatkan agar pelaku usaha ritel fisik tetap beradaptasi dengan menawarkan pengalaman unik yang tidak bisa didapat secara online.

Fenomena Rohana dan Rojali hanyalah bagian kecil dari perubahan besar di dunia belanja.