PURWAKARTA ONLINE – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus membuktikan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Hingga akhir Triwulan I 2025, portofolio green financing atau pembiayaan hijau BRI tercatat mencapai Rp89,9 triliun. Jumlah ini meningkat sebesar 8,18% secara tahunan (year-on-year), seiring dengan transformasi hijau yang semakin menguat di industri perbankan nasional.
Kenaikan signifikan ini menjadikan BRI sebagai pemain utama dalam mendukung agenda keuangan berkelanjutan di Indonesia. Pembiayaan hijau BRI tersebar di berbagai sektor strategis. Di antaranya:
Pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan: Rp61,16 triliun
- Produk ramah lingkungan: Rp7,80 triliun
- Energi terbarukan: Rp6,47 triliun
Transportasi hijau dan proyek lingkungan lain: Rp3,55 triliun
Langkah ini juga sejalan dengan Peraturan OJK No. 18 Tahun 2023 yang mengatur efek utang dan sukuk berbasis keberlanjutan.
Tak hanya itu, secara keseluruhan, BRI kini memegang portofolio sustainable financing terbesar di Indonesia dengan total mencapai Rp796 triliun. Jumlah ini mencakup pembiayaan hijau, pembiayaan UMKM, serta investasi pada obligasi korporasi berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance). Angka tersebut mencerminkan 64,16% dari total portofolio pembiayaan dan investasi BRI.
Peran Strategis Menuju Ekonomi Hijau
Direktur Human Capital & Compliance BRI, A. Solichin Lutfiyanto, menegaskan bahwa BRI tidak hanya menjadi penyalur dana, tapi juga agen perubahan menuju ekonomi hijau nasional.
“Keuangan berkelanjutan penting untuk menjembatani kesenjangan pendanaan bagi inisiatif-inisiatif keberlanjutan. BRI hadir untuk mendukung debitur bertransisi ke praktik rendah karbon dan ramah lingkungan,” ujar Solichin.
Sebagai bagian dari agenda ESG, BRI fokus menyalurkan pembiayaan ke sektor-sektor yang berdampak langsung terhadap pelestarian lingkungan. Ini termasuk:
- Energi terbarukan
- Pertanian ramah lingkungan
- Pengelolaan air dan limbah
- Efisiensi energi
BRI juga terus memperkuat tata kelola internal berbasis keberlanjutan sebagai respons terhadap tuntutan global akan praktik keuangan yang bertanggung jawab.
Pendanaan Berbasis ESG Terus Diperluas
Di sisi pendanaan, hingga Triwulan I 2025, total pendanaan wholesale BRI mencapai Rp111,79 triliun. Menariknya, sebanyak 39,66% berasal dari instrumen berbasis ESG. Ini termasuk:
- Green Bond dalam tiga tahap dengan total Rp13,5 triliun
- Sustainability-linked loan senilai USD 1 miliar
Pinjaman tersebut menjadi peluncuran pertama di sektor keuangan Asia yang menyasar pembiayaan mikro berbasis keberlanjutan.
Artikel Terkait
Hari Lingkungan Hidup Sedunia, BRI Tegaskan Komitmen Jaga Ekosistem Lewat Program BRI Menanam
BRI Perkuat Aksi Zero Waste to Landfill, Dukung ESG dan Daur Ulang Limbah di Hari Lingkungan 2025
BRI Pastikan Layanan Weekend Banking dan Digital Tetap Aktif Selama Libur Idul Adha 2025
Layanan Weekend Banking BRI Tetap Buka saat Libur Idul Adha 2025, Ini Daftar Lokasinya
Idul Adha, BRI Bantu Peternak Domba di Desa BRILian Sukalaksana Garut Tingkatkan Produktivitas
Bapekis dan Karyawan BRI Salurkan 961 Hewan Kurban dalam Perayaan Idul Adha 1446 Hijriah
Agen BRILink BRI Bantu Pemuda Kolaka Kembangkan Usaha dan Buka 12 Lapangan Kerja
BRI Dorong Desa Wisata Lewat Program Desa BRILiaN, Perkuat Pemberdayaan dan Potensi Lokal
KWT Berinovasi! BRI Dukung Kelompok Wanita Tani di Bali Lewat Program Klasterkuhidupku
BRI Resmikan Sentra Layanan Prioritas Cirebon, Tambah Jaringan Wealth Management ke 43 Lokasi