BRI Perkuat Pendanaan Jangka Panjang Lewat CASA dan Digitalisasi, Likuiditas Kian Efisien

Per Maret 2025, pengguna BRImo mencapai 40,28 juta, naik 20,26% secara tahunan.

Transaksi finansial melalui aplikasi ini pun melonjak hingga 1,2 miliar transaksi, dengan nilai mencapai Rp1.599 triliun—tumbuh 27,79% year-on-year.

Baca Juga: Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan Setelah Resign, Simak Syarat dan Prosedurnya!

Sementara itu, jaringan AgenBRILink makin luas.

Kini mencapai 1,2 juta agen, tumbuh hampir 50% dari tahun lalu.

Para agen ini tersebar di lebih dari 67.000 desa, mencakup 88% dari total desa di Indonesia.

Volume transaksi mereka menembus Rp423 triliun selama Triwulan I 2025.

Strategi Jangka Panjang yang Konsisten

Menurut Hendy, transaction banking jadi pilar utama BRI dalam membangun CASA berkelanjutan.

BRI menyediakan solusi pembayaran dan manajemen keuangan yang lengkap untuk nasabah institusi maupun merchant.

“Dengan transaction banking, kami menciptakan loyalitas nasabah dan memperkuat basis dana pihak ketiga. Ini bagian penting dari strategi pendanaan jangka panjang yang efisien,” ujar Hendy.

Baca Juga: Lewat Desa BRILiaN, BRI Dorong UMKM Camilan Hargobinangun Jadi Oleh-Oleh Unggulan Wisata Yogyakarta

Fokus BRI pada CASA, BRImo, dan AgenBRILink bukan hanya memperkuat struktur pendanaan jangka panjang, tapi juga memastikan likuiditas tetap terjaga.

Strategi ini menjadikan BBRI sebagai emiten perbankan yang makin solid di tengah dinamika ekonomi nasional dan global.***