Bisnis Kuliner Bebek Bikin Trauma King Abdi, Didepak dari 11 Cabang!

King Abdi dan Bisnis Kuliner Bebek yang Berujung Trauma: Kisah di Balik 11 Cabang yang Direnggut

PURWAKARTA ONLINE, Malang – Nama King Abdi (Amrizal Nuril Abdi) kembali mencuat setelah pengakuannya tentang trauma bisnis kuliner bebek yang viral di podcast YouTube Kasisolusi.

Jebolan MasterChef Indonesia Season 10 ini mengungkap bahwa dirinya pernah "didepak" dari 11 cabang bisnis bebek yang ia bangun bersama rekanannya.  

"Aku trauma kalau soal [bisnis kuliner] bebek. Karena saya pernah trauma didepak dari 11 cabang jualan bebek," ujarnya dengan nada getir.  

Lantas, seperti apa kisah di balik bisnis bebek yang disebut-sebut sebagai "konsep dan resep karyanya", namun berakhir dengan pengusiran lewat telepon?

Benarkah ini terkait dengan bisnis Bebek Carok milik komika Tretan Muslim?  

Dari MasterChef ke Bisnis Kuliner: Awal Mula King Abdi Terjun ke Dunia F&B

Sebelum dikenal sebagai kontestan MasterChef Indonesia Season 10, King Abdi adalah seorang food vlogger dan pengusaha kuliner dengan warung makan Sego Meduro Bangsad—yang terkenal dengan sajian pedas berbahan bebek dan jeroan sapi.  

Pria bertato asal Malang ini mengaku sudah jatuh cinta pada dunia kuliner sejak kecil.

Bahkan, sebelum sukses, ia sempat menjadi pengamen untuk bertahan hidup.  

"Motivasi saya ikut MasterChef adalah untuk memenuhi keinginan almarhum ibu, yang ingin melihat saya tampil di TV," ceritanya suatu kali.  

Meski hanya sampai 14 besar, King Abdi sukses membangun nama sebagai juru masak andal, khususnya dalam hidangan pedas.  

Bisnis Bebek King Abdi: Konsep Sukses Tapi Berakhir Pahit

Dalam podcast tersebut, King Abdi mengisahkan bahwa ia dijemput oleh rekan bisnisnya, diminta membuat resep, dan diberi janji 5% saham.