PURWAKARTA ONLINE - Bukalapak secara resmi mengumumkan penutupan marketplace untuk produk fisik.
Kebijakan ini adalah bagian dari strategi perusahaan untuk menciptakan bisnis yang lebih sehat dan menguntungkan.
Menurut Dimas Bayu, kontribusi penjualan produk fisik terhadap total pendapatan perusahaan sangat kecil.
Oleh karena itu, langkah ini tidak akan memberikan dampak material.
Baca Juga: Vivo X200 Series, Smartphone Fotografi Canggih dengan Teknologi ZEISS di Indonesia
Menuju EBITDA Positif
Perusahaan menyebutkan bahwa perubahan fokus ini bertujuan untuk mencapai EBITDA positif.
Dengan mengarahkan sumber daya ke produk virtual, Bukalapak yakin dapat bersaing lebih baik di industri digital.
“Langkah ini akan memperkuat keberlanjutan bisnis kami di masa depan,” jelas Dimas.
Layanan Tetap Beroperasi
Meski menutup layanan untuk produk fisik, aplikasi dan situs web Bukalapak tetap menyediakan layanan lainnya seperti pembelian pulsa, token listrik, dan investasi emas.
Baca Juga: Potensi Cuaca Ekstrem Akibat Siklon Tropis 97S: BMKG Imbau Waspada untuk Wilayah-Wilayah Tertentu
Keuangan yang Stabil
Dengan posisi kas Rp19 triliun, Bukalapak memastikan bahwa mereka memiliki fondasi keuangan yang kuat untuk mendukung pertumbuhan di masa depan.
Artikel Terkait
Hotel Aruss dan Jejak Karier Ricco Hertanto, Judi Online!
KPK Temukan Flashdisk di Rumah Hasto Kristiyanto: Tim Hukum PDIP Ungkap Kejadian Tersebut
Alasan di Balik Pernyataan Kontroversial Trump tentang Pengambilalihan Kanada, Greenland, dan Panama
Harapan Bojan Hodak untuk Gervane Zjandric Adonnis Kastaneer di PERSIB
Vivo X200 Series, Smartphone Fotografi Canggih dengan Teknologi ZEISS di Indonesia
Agus Buntung Percaya Diri Tidak Bersalah dalam Kasus Pelecehan Seksual, Siap Jalani Proses Hukum
Marc Klok dan 5 Pemain yang Didepak Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia: Nasib Mereka Sekarang
Kebakaran Hebat di Grage Mall Cirebon: Penyebab dan Dampak yang Menyentak Warga
Potensi Cuaca Ekstrem Akibat Siklon Tropis 97S: BMKG Imbau Waspada untuk Wilayah-Wilayah Tertentu
Bukalapak Bangkrut? Tutup Marketplace, Fokus pada Produk Virtual