PURWAKARTA ONLINE - Jika anda berjalan-jalan di Kota Bandung, di daerah sekitar alun-alun Bandung.
Anda akan menemukan sebuah gapura yang cukup menarik perhatian, bertuliskan 'Makam Para Boepati Bandoeng dan Pahlawan Nasional R. Dewi Sartika'.
Ya, Itulah gapura menuju komplek pemakaman para Bupati Bandung.
Ada apa saja di sana? Dan apakah boleh dikunjungi oleh masyarakat umum?
Baca Juga: Ketum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati akan umumkan nama capres pada 2023!
Berdasarkan informasi di pariwisata.id, selain pamakaman ternyata kompleks ini juga menyediakan 'museum'.
Artinya bisa dikunjungi oleh masyarakat umum, bahkan termasuk wisata sejarah yang ada di kota Bandung.
Letaknya di tengah kota, tak jauh dari Alun-alun Kota Bandung, di Jalan Karanganyar.
Tepat di seberang Jalan Kepatihan terlihat gapura yang mengarahkan ke sana.
Baca Juga: Sujiwo Tejo nikmati Sate Maranggi saat liburan di Purwakarta!
Di kompleks permakaman ini terdapat sebuah bangunan khusus.
Bangunan tersebut tanpa dinding, hanya belasan pilar yang menyangga langi-langit bangunan tersebut.
Catnya berwarna kunging. Tepat di atas bangunan tersebut ada tulisan yang berbunyi, “Makam Para Boepati Bandoeng”. Di sebuah pilar bangunan tersebut ada plakat yang bertuliskan “Januari 2000 dipugar ku Yayasan Komisi Sejarah Timbanganten Bandung.
Bandung 5 Januari 2000, Pengurus Yayasan KSTB. Di bangunan ini terdapat sekitar 40 makam.
Artikel Terkait
Balai Kota Bandung Kebakaran!
GEMPA TERKINI di Laut Selatan Jawa, Terasa Sampai Sukabumi, Cianjur, Bandung dan Purwakarta!
GP Ansor Kota Bandung Serahkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Gempa Bumi Cianjur
1 Jam, waktu tempuh Jakarta-bandung dengan kereta ai cepat yang terkoneksi LRT dan KA Feeder!
Diduga BOM BUNUH DIRI, Polsek Astana Anyar Bandung meledak!
Polisi rilis terduga wajah pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung!
Kecelakaan kereta di Bandung, korban tewas dan luka berat!
70 Orang dari SKK Migas Wilayah Sumbagsel Smabangi Kantor Promedia Teknologi Indonesia di Bandung!
Netizen Gatal, Koreksi Tulisan di Gapura Menuju Kota Bandung
Diduga Si Kebaya Hijau, ternyata Rena Dyana adalah Orang Bandung!