“Kalau ke Guci itu rasanya tenang. Air panasnya bikin badan segar, apalagi kalau malam hari,” kata salah satu pengunjung.
Baca Juga: POA Akan Berkunjung ke Wisata Kampung Kahuripan Cirangkong Cibatu Purwakarta
Fakta, Mitos, dan Iman
Masyarakat sekitar meyakini bahwa mitos-mitos di Guci perlu dihormati, bukan ditakuti. Cerita-cerita spiritual ini dianggap sebagai pengingat agar manusia tetap sopan dan menghormati alam.
Banyak warga percaya bahwa perilaku tidak sopan di lokasi ini bisa membawa kesialan atau kejadian tidak diinginkan.
Namun, bagi sebagian orang, semua cerita mistis itu hanyalah bagian dari budaya dan sejarah lokal.
Yang terpenting, wisatawan diingatkan untuk menjaga etika, kebersihan, dan keselamatan saat berkunjung, agar pesona alam Guci tetap lestari.
“Percaya boleh, tapi jangan berlebihan. Yang penting kita jaga sikap dan selalu ingat Tuhan,” ujar Pak Juru Kunci, penjaga salah satu lokasi pemandian.
Baca Juga: Tragedi di Jembatan Merah Purwakarta: Curhat Bawahan Berujung Maut di Tangan Sang Bos
Wisata Guci Tegal memang lebih dari sekadar tempat pemandian air panas.
Ia adalah perpaduan antara keindahan alam, sejarah spiritual, dan kisah mistis yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.
Terlepas dari berbagai legenda yang menyelimutinya, Guci tetap menjadi simbol kesejukan dan ketenangan tempat di mana alam, budaya, dan kepercayaan berpadu menjadi satu cerita yang abadi.***