PURWAKARTA ONLINE - Situ Wanayasa, sebuah danau alami seluas 7 hektar di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, bukan hanya destinasi wisata dengan panorama menawan, tetapi juga menyimpan kisah sejarah dan spiritual yang penuh misteri.
Danau ini berada di ketinggian 600 meter di atas permukaan laut, dengan latar belakang Gunung Burangrang.
Di tengahnya terdapat sebuah pulau kecil bernama Pasir Mantri, yang diyakini menjadi tempat peristirahatan terakhir dua ulama besar penyebar Islam di Wanayasa.
Pulau Misterius di Tengah Danau
Pulau kecil itu dikenal sejak lama oleh masyarakat sekitar. Konon, di sana terdapat makam Raden Winata, tokoh yang diyakini sebagai salah satu pendiri Purwakarta sekaligus Bupati Karawang ke-9.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer 3 Oktober 2025, Stabilitas Diri di Tengah Ketidakpastian Ekonomi
Selain itu, terdapat pula maqom dua ulama besar: Kyai Agung dan Kyai Gede, yang berperan penting dalam menyebarkan ajaran Islam di wilayah Wanayasa.
Meski begitu, banyak catatan sejarah tentang kedua ulama ini masih samar. Nama asli, asal-usul pesantren, hingga lokasi dakwah mereka belum sepenuhnya jelas.
Sejumlah sejarawan menduga pesantren pertama di Wanayasa didirikan oleh Kyai Agung, namun jejak fisiknya belum ditemukan hingga kini.
Jejak Ulama Besar di Wanayasa
Menurut catatan turun-temurun, Kyai Agung disebut-sebut bernama asli Raden Tisnadirja atau Mas Bagus Jaelani, putra dari Raden Krisna Negara, keturunan bupati Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus 3 Oktober 2025, Stabil di Tengah Gejolak Global
Dari silsilahnya, ia masih memiliki garis keturunan bangsawan. Tak heran jika kedatangannya ke Wanayasa dianggap bagian dari perjalanan dakwah sekaligus penyebaran Islam dari wilayah pesisir Jawa ke pedalaman Sunda.
Hingga akhir hayatnya, ia dimakamkan di Pulau Pasir Mantri bersama Kyai Gede, yang diyakini hidup sezaman dan memiliki peran penting dalam pendidikan agama di Purwakarta.