Dari Tugu Bubur ke Tauco, Transformasi Ikon Kuliner Cianjur yang Sarat Makna
PURWAKARTA ONLINE, Cianjur - Pagi itu sekira pukul jam 8, di tengah perjalanan mudik Lebaran 2025, saya terpana melihat Tugu Tauco Cianjur.
Monumen setinggi lima meter itu bukan hanya sekadar hiasan jalan—ia adalah bukti cinta warga pada kuliner lokal.
Tahukah Anda? Tugu ini awalnya dibangun untuk mempromosikan bubur ayam Cianjur pada 2018.
Baca Juga: Larangan Putar Balik Diabaikan, Parcom Purwakarta Macet Parah Saat Arus Mudik Lebaran
Desainnya kontroversial, mangkuk bubur raksasa terguling, mengundang pro-kontra.
Namun, pada 2023, tugu itu direvitalisasi menjadi Tugu Tauco—sebuah penghormatan pada bumbu khas yang jadi primadona baru.
"Tauco Cianjur sudah diekspor ke mancanegara. Tugu ini bukti bahwa kami bangga," ujar salah seorang pengusaha tauco setempat.
Sejarah tauco Cianjur berakar dari akulturasi budaya Tionghoa dan Sunda.
Baca Juga: Abang Ijo Hapidin Resmi Pimpin PSI Jabar, Pegiat Pertanian NU Ini Siap Berkontribusi Lebih
Rasanya yang khas—gurih, sedikit manis—membuatnya jadi incaran wisatawan.
Kini, Tugu Tauco bukan hanya landmark, tapi juga pengingat bahwa kuliner lokal patut dilestarikan.
Bagi yang mudik ke Cianjur, tugu ini adalah penanda, pulang tak lengkap tanpa tauco dalam tas.
Sebab, di balik botol-botol kecil itu, tersimpan warisan rasa yang telah mengalir dalam darah warga Cianjur.***