PurwakartaOnline.com - Gunung Bongkok, destinasi wisata alam yang menawarkan keindahan lanskap Purwakarta dan sensasi hiking, kini mengalami penutupan sementara. Pemerintah Kabupaten Purwakarta melalui Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) menanggapi situasi musim kemarau dengan tindakan pencegahan.
Dodi Samsul Bahri, Kepala Bidang Pariwisata Disporaparbud, mengungkapkan bahwa kebijakan penutupan sementara ini merupakan respons atas imbauan yang dikeluarkan guna mengantisipasi risiko kebakaran hutan di kawasan Gunung Bongkok dan sekitarnya. Imbauan ini meliputi penutupan operasional pada tiga destinasi wisata alam, yakni Gunung Parang, Gunung Bongkok, dan Gunung Lembu.
Menurut Dodi, tindakan ini bukan tanpa pertimbangan. Tingginya potensi kebakaran hutan selama musim kemarau mengharuskan penutupan sementara untuk melindungi area wisata dan masyarakat sekitar. "Kami mengutamakan keselamatan dan keamanan pengunjung serta kelestarian lingkungan," ujarnya.
Gunung Bongkok, yang tingginya mencapai 975 mdpl, sebelumnya menjadi daya tarik bagi wisatawan, terutama para pecinta hiking dan pencinta alam yang ingin menikmati keindahan Purwakarta dari ketinggian. Meskipun penutupan ini mungkin mengecewakan, wisatawan tetap memiliki opsi beragam lokasi wisata alam lainnya di Kabupaten Purwakarta.
Salah satunya adalah kawasan Situ Kahuripan Wanayasa dan Taman Batu Cijanun, yang tetap terbuka untuk dikunjungi. Wisatawan dapat menjelajahi dan menikmati keindahan alam serta berbagai fasilitas yang tersedia di lokasi tersebut.
Sebagian besar wisatawan yang telah merasakan pesona Gunung Bongkok sepakat bahwa penutupan sementara ini adalah tindakan yang bijaksana mengingat situasi musim kemarau yang berpotensi membahayakan. Saat ini, keamanan dan konservasi alam harus menjadi prioritas utama demi kelestarian warisan alam Kabupaten Purwakarta.***
Artikel Terkait
Netralitas ASN dan Kepala Desa Penting di Pemilu 2024: Pesan Tegas Bawaslu Purwakarta!
Tiba-tiba Polres Purwakarta Lakukan tes urine pada Aparat Desa Sukatani, ada apa?
Sate Maranggi Purwakarta Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia
Serangan Geng Motor di Purwakarta: Satu Pemuda Kena Bacok di Wajah, Polisi Buru Pelaku!
Profil Siti Manah, Pesilat Berprestasi Asal Purwakarta
Gedung Dakwah Qonun Asasi NU Purwakarta: Tonggak Baru Kebangkitan NU
Pilihan Terbaik: KH Anwar Nasihin dan KH Bahir Muhlis untuk Memimpin PCNU Purwakarta
Lezatnya Sate Maranggi 24 Jam di Plered, Purwakarta: Nikmati Varian Sate Kambing dan Sapi!
Upaya Bersama Masyarakat Purwakarta: Salat Istisqa untuk Menghadapi Kekeringan
Langkah Preventif Pemkab Purwakarta: Tutup Sementara Wisata Alam untuk Atasi Ancaman Kebakaran