Kontroversi Gus Miftah Sampai Bikin Mayor Teddy Turun Tangan

PURWAKARTA ONLINE - Kontroversi yang melibatkan Gus Miftah, Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama, kembali mencuri perhatian publik setelah video viral memperlihatkan dirinya mengolok-olok seorang pedagang es teh, Sunhaji, di hadapan jemaah pengajian.

Insiden tersebut terjadi pada acara Magelang Bersholawat di Lapangan Drh. Soepardi, Mungkid, Kabupaten Magelang, pada Rabu, 20 November 2024.

Candaannya, yang dianggap berlebihan oleh banyak pihak, memicu respons keras dari berbagai kalangan, termasuk Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy Indra Wijaya yang akhirnya turun tangan memberikan teguran kepada Gus Miftah.

Video yang beredar menunjukkan Gus Miftah berinteraksi dengan pedagang es teh yang sedang berjualan di tengah acara.

Baca Juga: Viral! Gus Miftah Olok Penjual Es Teh, Begini Akhir Ceritanya

Dengan nada bercanda, Gus Miftah berkata, “Dol'en ndisik ngko lak rung payu, wis, takdir” yang berarti, “Kamu jual dulu, nanti kalau belum laku, ya sudah, takdir.”

Perkataan ini langsung disambut tawa dari para jemaah yang hadir, namun tak lama kemudian menjadi sorotan publik setelah dianggap merendahkan martabat pedagang kecil tersebut.

Sebagai respons terhadap kontroversi tersebut, Gus Miftah menyampaikan penyesalannya dan berjanji untuk meminta maaf langsung kepada pedagang es teh tersebut.

Ia juga mengungkapkan permohonan maaf kepada masyarakat yang merasa terganggu dengan ucapannya yang dianggap tidak pantas. Gus Miftah menyatakan, "Saya juga sudah ditegur oleh Bapak Seskab yang hari ini berada di Kupang untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum."

Baca Juga: Episode 195 Naik Ranjang: Dean Resmi Cerai, Tyas Bahagia, Hani Kecelakaan Tragis!

Kontroversi ini menarik perhatian Presiden Prabowo, yang merasa perlu untuk mengutus langsung Seskab Mayor Teddy Indra Wijaya untuk memberikan teguran keras kepada Gus Miftah.

Mayor Teddy, yang juga seorang pejabat tinggi dalam pemerintahan, tidak tinggal diam dan langsung menanggapi insiden ini, menunjukkan bahwa tidak ada ruang bagi perilaku yang bisa merendahkan masyarakat kecil, terutama yang berada di bawah naungan program kerukunan beragama.

Gus Miftah, yang sebelumnya dikenal dengan aksi ceramahnya di klab malam Bali dan dekat dengan selebritas serta tokoh politik, kini harus menghadapi sorotan publik yang menilai ucapannya tidak mencerminkan etika seorang pejabat tinggi.

Selain itu, teguran dari Mayor Teddy juga mencerminkan keseriusan pemerintah dalam menjaga citra baik di mata masyarakat.