Viral Template 'Earpods Berdarah': Apakah Telinga Bisa Perdarahan karena Musik?

PURWAKARTA ONLINE - Tren di media sosial semakin beragam dan menghibur.

Belakangan ini, banyak warganet yang sedang heboh dengan template Instagram Story bertema "Earpods Berdarah." Template ini menanyakan lagu favorit yang sering diputar hingga gendang telinga merasa seperti "berdarah" karena kebisingannya.

Namun, apakah benar mendengarkan musik keras menggunakan earpods atau earphones bisa menyebabkan perdarahan pada telinga?

Mengenal Template 'Earpods Berdarah'

Template "Earpods Berdarah" ini mengajak penggunanya untuk membagikan lagu yang mereka sukai, yang sering diputar berulang kali hingga "gendang telinga" mereka merasa terganggu.

Dalam template ini, tercantum pertanyaan, "Lagu apa yang rela lu puter terus sampe gendang telinga lu begini?" yang tentu saja membuat banyak orang penasaran untuk mencoba dan berbagi lagu favorit mereka.

Baca Juga: Video Heboh Srikandi Viral 7 Menit, Sosok Pesilat Kontroversial Picu Debat Warganet

Namun, fenomena ini menimbulkan pertanyaan: Apakah benar telinga bisa mengalami perdarahan karena mendengarkan musik keras?

Apakah Suara Keras Bisa Menyebabkan Perdarahan di Telinga?

Menurut dr. Harim Priyono, Sp.THT-KL, seorang spesialis telinga hidung tenggorok-bedah kepala leher, suara keras yang didengar berulang-ulang melalui earphones, seperti earpods atau TWS (True Wireless Stereo), tidak mungkin menyebabkan gendang telinga robek atau berdarah.

"Suara yang dihasilkan oleh TWS atau earpods tidak cukup keras untuk menyebabkan kerusakan fisik pada gendang telinga hingga menyebabkan perdarahan," ujar dr. Harim.

Namun, mendengarkan musik keras dalam waktu yang lama dapat memicu gangguan pendengaran, seperti kerusakan pada sel sensor suara (hair cells) di dalam cochlea atau rumah siput telinga.

Baca Juga: Dokter Agus Prayoga Pangestu Meninggal Dunia Setelah Sidang Kasus KDRT, Mantan Istri Memaafkan

Gangguan pendengaran tipe sensorineural ini bisa terjadi akibat suara yang berlebihan, yang pada gilirannya dapat mengurangi kemampuan pendengaran seseorang.