Sebelum digeledah KPK, Mentan SYL Sepakati Proyek KSST di Kawasan Pertanian Asia-Pasifik dan Selatan Afrika

PurwakartaOnline.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) baru-baru ini melakukan pertemuan penting dengan Direktur Jenderal FAO, Qu Dongyu di Kantor Pusat FAO, Kota Roma, Italia. Dalam pertemuan ini, keduanya telah sepakat untuk memperkuat kerja sama proyek Selatan-Selatan dan Triangular (KSST) yang meliputi kawasan pasifik baik di Selatan Afrika maupun Selatan Asia.

Proyek KSST ini menjadi hasil konkret dari pertemuan kelompok kerja pertanian G20 saat Indonesia menjadi presidensi tahun lalu. Indonesia telah memulai langkah nyata dengan membangun pusat pelatihan dan demonstrasi pertanian di Fiji melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI).

SYL menjelaskan bahwa proyek KSST memiliki implikasi substansial tidak hanya untuk Indonesia tetapi juga untuk kemajuan pertanian dunia. KSST menjadi proyek strategis dalam meningkatkan kemampuan pangan masing-masing negara di seluruh dunia. Sebagai negara donor, Indonesia berkomitmen untuk memperkuat KSST sejak tahun 1980-an.

Baca Juga: Direktur Alat Mesin Pertanian Muhammad Hatta Terseret Kasus Dugaan Korupsi Menteri Pertanian SYL!

Dalam pertemuan ini, SYL berharap agar FAO dapat mengoptimalkan sumber daya manusia di Roma, termasuk Atase Pertanian dan duta besar Indonesia, untuk mendukung proyek KSST yang berkelanjutan. Kerjasama antara FAO dan Indonesia diharapkan dapat membawa manfaat besar dalam mencapai ketahanan pangan di kawasan pasifik.

Sebelum menghadiri pertemuan FAO di Roma, SYL juga berpartisipasi dalam Forum Global Conference on Sustainable Livestock Transformation. Dalam forum ini, SYL membahas pentingnya sektor pertanian sebagai penopang ekonomi nasional, terutama dalam menjaga stabilitas pasokan pangan.

Namun, dalam konteks yang berbeda, kasus dugaan korupsi yang menjerat SYL juga perlu diperhatikan. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan penggeledahan rumah dinas SYL terkait kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian. Meskipun SYL saat ini sedang bertugas di Roma, hal ini tidak menghentikan KPK untuk melakukan tindakan hukum sesuai prosedur yang berlaku.

Baca Juga: KPK Sita Uang Puluhan Miliar Saat Geledah Rumah Dinas Menteri Pertanian SYL!

KPK telah menetapkan SYL sebagai tersangka dan tengah mengumpulkan bukti terkait dugaan korupsi tersebut. Proses hukum ini menunjukkan pentingnya keadilan dan transparansi dalam memastikan integritas institusi dan tindakan pemerintah. Harapan kita adalah agar semua pihak dapat memahami dan mengambil langkah sesuai dengan prinsip hukum yang berlaku untuk memastikan keadilan dan penegakan hukum yang benar.***