PURWAKARTA ONLINE – Sebuah inovasi layanan sosial berbasis teknologi resmi diluncurkan di Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta. Melalui Buku Panduan Digitalisasi Permohonan Bantuan Logistik Korban Bencana dan Sosial, warga kini bisa mengajukan bantuan tanpa harus datang ke kantor kecamatan.
Program inovatif ini diperkenalkan oleh Ridwan, S.H., M.AP, selaku Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Kiarapedes. Peluncuran dilakukan pada 12 November 2024, sekaligus menandai lahirnya sistem pengajuan bantuan digital pertama di Kabupaten Purwakarta.
“Warga terdampak cukup membuat surat permohonan yang ditandatangani pemerintah desa, lalu mengunggahnya lewat Google Form,” jelas Ridwan kepada PURWAKARTA ONLINE, Kamis (7/8/2025).
Link formulir permohonan bantuan dapat diakses secara langsung melalui tautan: https://bit.ly/Permohonanlumbungsosialkiarapedes
Tak Hanya Kiarapedes, Bisa Diakses Warga Kecamatan Sekitar
Ridwan menegaskan bahwa sistem digital ini terbuka bukan hanya untuk warga Kecamatan Kiarapedes, tapi juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dari kecamatan tetangga seperti Cibatu, Wanayasa, Bojong, dan Pondoksalam.
“Digitalisasi seperti ini baru diterapkan di Kiarapedes. Tujuannya untuk mempermudah proses pengajuan bantuan agar lebih cepat dan efisien,” kata Ridwan.
Berawal dari Aksi Inovasi Perubahan
Menurut Ridwan, buku panduan ini merupakan bagian dari proyek inovasi yang ia bawa saat mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan XXII di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, tahun 2024.
Inovasi tersebut diberi nama “Digitalisasi Sistem Layanan Administrasi Bantuan Logistik Korban Bencana dan Sosial”. Melalui panduan ini, perangkat desa atau masyarakat bisa lebih mudah memahami prosedur pengajuan bantuan.
Buku panduan digital ini juga bisa diunduh melalui link resmi berikut: Download Buku Panduan Digitalisasi Lumbung Sosial
Lumbung Sosial: Konsep Gotong Royong dan Solidaritas
Camat Kiarapedes, H. Helmi Setiawan, AP, MM, menyebut bahwa keberadaan Lumbung Sosial sangat penting, terutama di daerah rawan bencana seperti Kiarapedes.
“Bencana bisa disebabkan oleh alam maupun manusia. Tujuan Lumbung Sosial adalah untuk menyimpan logistik bantuan guna memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak,” ujarnya.