LPS Diserang 2,2 Miliar Kali! Serangan Siber Masif Ancam Stabilitas Keuangan Nasional
PURWAKARTA ONLINE – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengungkap fakta mengejutkan soal serangan siber berskala besar yang menyerang sistem mereka dalam dua pekan terakhir.
Serangan ini bukan hanya mengancam sistem digital, tetapi juga dinilai berpotensi mengganggu stabilitas sektor keuangan nasional.
Menurut Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, lembaganya menerima hingga 2,2 miliar serangan siber dari 17 Juni hingga 3 Juli 2025.
Baca Juga: Lakalantas Maut di Tol Cipularang Purwakarta, Kernet Bus PO MGI Tewas di Tempat!
Serangan itu berasal dari 44,6 juta alamat IP yang tersebar di berbagai negara.
“Dalam lima menit, kami bisa menerima 100 juta serangan jenis DDoS,” ujar Purbaya.
Serangan ini, lanjutnya, merupakan salah satu yang terbesar keempat di dunia saat ini.
5 Negara Jadi Sumber Utama Serangan Siber
LPS mencatat bahwa serangan terbanyak datang dari lima negara:
- Indonesia
- Vietnam
- Jerman
- Amerika Serikat
- Belanda
Jenis serangan yang dihadapi LPS tidak hanya DDoS (Distributed Denial of Service), tetapi juga phishing dan ransomware, yang memiliki tujuan utama untuk melumpuhkan sistem hingga mengambil alih data penting.
Pertahanan Siber Jadi Prioritas Strategis
Menghadapi gempuran masif ini, LPS memastikan bahwa mereka tidak tinggal diam.