IDI Jepara Edukasi ADHD, Gangguan yang Diaalami 1 dari 20 Anak, Ini Cara Deteksi dan Penanganannya

photo author
- Selasa, 3 Desember 2024 | 15:00 WIB
Sebuah survei terbaru mengungkapkan bahwa satu dari empat orang dewasa mencurigai bahwa mereka hidup dengan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) yang tidak terdiagnosis, meskipun hanya 13?ri mereka yang telah berbicara tentang hal ini dengan dokter. (Pexels/Andrea Piacquadio)
Sebuah survei terbaru mengungkapkan bahwa satu dari empat orang dewasa mencurigai bahwa mereka hidup dengan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) yang tidak terdiagnosis, meskipun hanya 13?ri mereka yang telah berbicara tentang hal ini dengan dokter. (Pexels/Andrea Piacquadio)

Jepara, PurwakartaOnline.comIkatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Jepara menjadi salah satu organisasi profesi yang aktif mendukung upaya peningkatan kesehatan masyarakat di wilayah Jawa Tengah. Melalui situs resminya, idikabjepara.org, IDI Jepara menyajikan informasi kesehatan terkini, termasuk edukasi terkait gangguan kesehatan seperti Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH).​

Apa Itu ADHD?

ADHD adalah gangguan mental yang menyebabkan penderitanya sulit berkonsentrasi, hiperaktif, dan memiliki perilaku impulsif. Gangguan ini biasanya dialami oleh anak-anak dan dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka, termasuk dalam lingkungan sekolah maupun keluarga. Di Indonesia, prevalensi ADHD diperkirakan mencapai 15 persen pada anak usia sekolah, atau sekitar 1 dari 20 anak.

IDI Jepara berperan penting dalam memberikan edukasi mengenai gangguan ini. Organisasi ini mengadakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, termasuk memberikan informasi mengenai cara mendeteksi dan menangani ADHD sejak dini.

Visi dan Misi IDI Jepara

Sebagai cabang dari Ikatan Dokter Indonesia, IDI Jepara menjalankan visi untuk menciptakan dokter yang etis, profesional, dan mandiri. Selain itu, organisasi ini memiliki misi untuk:

  • Mengedepankan budaya penelitian dan inovasi di bidang kedokteran.
  • Meningkatkan kesejahteraan dokter sekaligus kesehatan masyarakat.
  • Membangun kerja sama yang erat dengan pemerintah daerah untuk mewujudkan program kesehatan masyarakat yang berkelanjutan.

Informasi dan Karya Ilmiah di Situs Resmi

Melalui rubrik "Jurnal Ilmiah & Swara Dokter", IDI Jepara menyediakan berbagai karya ilmiah terbaru terkait dunia medis. Rubrik ini menjadi referensi penting bagi tenaga kesehatan maupun masyarakat yang ingin memahami isu-isu kesehatan secara lebih mendalam.

Sejarah Singkat Ikatan Dokter Indonesia

IDI Didirikan pada tahun 1950, menggantikan organisasi sebelumnya yang dibentuk pada masa kolonial. Hingga kini, IDI telah memiliki lebih dari 242 cabang di seluruh Indonesia dengan anggota mencapai 32.220 orang. Ketua Umum PB IDI saat ini, DR. Dr.Moh. Adib Khumaidi, Sp.OT, terus mendorong modernisasi dan profesionalisme organisasi di era digital.

Komitmen IDI Jepara untuk Kesehatan Anak

Dengan fokus pada gangguan seperti ADHD, IDI Jepara membuktikan komitmennya dalam menciptakan masyarakat yang sehat dan produktif. Pendidikan yang berkelanjutan diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya orang tua, dalam mendukung tumbuh kembang anak-anak mereka.

Untuk informasi lebih lengkap mengenai kegiatan dan program IDI Jepara, kunjungi situs resminya di idikabjepara.org​.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X