Purwakarta Online, Banyuwangi - Orang Purwakarta tidak memiliki pantai, tetapi kami memiliki banyak danau seperti Danau Jatiluhur, Cirata, Wanayasa, Cibeber, Cipule, atau Campaka. Buat kami, saat berada di pantai memberikan pengalaman piknik yang luar biasa. Saat ini, Kamis, 25 Juli 2024, saya berada di Pantai Watu Dodol, Banyuwangi, di ujung timur Pulau Jawa.
Saya menikmati suasana yang menakjubkan, berhadapan dengan Pulau Bali di seberang, tepatnya sebuah tanjung dari Pulau Bali yang menjadi bagian dari Taman Nasional Bali Barat. Dari tempat ini, saya menyaksikan keindahan yang memanjakan mata dan indera lainnya. Desiran ombak kecil dan angin sepoi-sepoi yang menakjubkan menyertai munculnya Sang Surya perlahan di permukaan laut.
Baca Juga: Profil Hamzah Haz: Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia yang Berdedikasi
Sang Surya merah merangkak naik, sementara perahu-perahu kecil nelayan berlayar untuk memanennya. Lihat, ikan-ikan kecil berenang dengan warna-warna indahnya. Riak ombak tak mampu menyembunyikan kehidupan indah di bawahnya, airnya begitu jernih!
Kopi panas di meja saya semakin nikmat, kepulan asap dari cangkirku memanjakan pikiranku yang tenang. Inilah kenikmatan yang tak bisa kurasakan setiap hari, setiap minggu, bahkan setiap bulan. Di sini, kulit dimanjakan angin sepoi, telinga dinyanyikan desiran ombak, mata disuguhi merah kemayu Sang Surya, lidah disuguhkan gurihnya kopi hitam, dan hidung menghirup segarnya udara pantai pagi. Semua ini membahagiakan satu indera lain yang tersisa.
Baca Juga: Lomba Nangis di Tegal Viral, Air Mata Emak-Emak Tumpah Ruah!
Hanya sebentar di Watu Dodol, sebelum akhirnya kami harus menyeberang dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menuju Gilimanuk, Bali.***