- Fitur yang Hilang
Beberapa fitur penting absen, seperti cruise control, sunroof, hingga ventilated seat, yang saat ini sudah mulai hadir di mobil sekelas dengan harga serupa.
Baca Juga: Semakin Panas! Muncul Link Video Baru ‘Andini Permata’, Netizen Diimbau Waspada Penipuan & Malware
- Infrastruktur Charging Masih Terbatas
Dengan jarak tempuh yang terbatas, minimnya stasiun pengisian cepat (fast charging) jadi masalah besar. Pengguna perlu merencanakan rute dengan cermat agar tidak stranded di jalan.
- Penurunan Kapasitas Baterai
Kekhawatiran jangka panjang juga muncul. Banyak netizen mempertanyakan bagaimana kinerja baterai Blade BYD setelah pemakaian lebih dari 3 tahun. Penurunan kapasitas dianggap bisa jadi ancaman.
- Varian Terbatas
Saat ini BYD hanya menawarkan dua varian: Dynamic (30 kWh) dan Premium (40 kWh). Tidak ada opsi long range, AWD, atau trim dengan fitur lebih advance.
- Isu Kualitas dan Hadling
Menanggapi kritik soal performa baterai, Bobby Bharata, Head of Product PT BYD Motor Indonesia, memberikan sebuah penjeelasan.
“Kendaraan kami tetap mempertahankan performa optimal bahkan ketika daya baterai menipis. Lampu, AC, dan fitur lainnya tetap bekerja normal. Bahkan ketika daya 0%, mobil masih bisa menempuh 1–2 kilometer untuk mencari charging station,” jelas Bobby saat diwawancarai di GIIAS 2025.
BYD Atto 1 harus bersaing dengan:
- Wuling Air EV - 184 Juta - 200-300 Km
- Seres E1 - 189 Juta - 220- 300 Km
- Vinfast VF3 - 227 Juta - 300-350 Km
- BYD Atto 1 - 195 - 300-380 Km
Meskipun kompetitif dari sisi harga, Atto 1 tetap dituntut untuk meningkatkan daya saing dari aspek kenyamanan dan teknologi.
BYD Atto 1 berhasil memikat perhatian dengan harga murah dan tampilan keren.
Namun, beberapa kekurangannya membuat calon pembeli perlu berpikir dua kali, terutama bagi mereka yang ingin EV dengan jarak tempuh panjang atau kenyamanan kelas atas.
Baca Juga: Mobil Listrik Murah BYD Rp195 Juta, Tapi Jarak Tempuhnya Cuma 300 Km! Tengok Kelemahannya
Tetap saja, untuk mobil listrik pertama di bawah Rp200 juta yang hadir dengan teknologi baterai Blade.
Performa stabil saat daya lemah, dan dukungan fitur infotainment modern, Atto 1 adalah langkah besar ke arah elektrifikasi massal di Indonesia.***