Purwakarta Online - BYD Atto 1 memang sempat menjadi pusat perhatian di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.
Setelah diumumkan dengan harga yang membuat publik tercengang — Rp195 juta, harga yang biasanya hanya ditemukan pada LCGC (Low Cost Green Car), bukan mobil listrik (EV).
Namun di balik gebrakan harganya, sejumlah kelemahan tersembunyi mulai ramai dibicarakan publik di media sosial dan forum otomotif.
Banyak pengguna di platform seperti TikTok, YouTube, Instagram, dan X (Twitter) mulai mengungkapkan kekurangan Atto 1 yang dianggap cukup mengganggu untuk pemakaian harian.
Baca Juga: Video 2 Menit 31 Detik Viral dan Sensual: Siapa Sosok Andini Permata yang Bikin Publik Geger?
Jarak Tempuh Pendek
Kritik paling banyak diarahkan pada jarak tempuh Atto 1 yang hanya 300–380 km berdasarkan uji coba NEDC (New European Driving Cycle).
Bandingkan dengan rivalnya seperti Vinfast VF3 atau Hyundai Ioniq 6 yang bisa menempuh hingga 500 km atau lebih.
“Sekarang standar EV udah 450 km ke atas. Kalau 300 km, ya harus sering-sering ngecas,” tulis akun @evtalkindo di X.
Selain soal daya jelajah, para reviewer dan pengguna awal juga menyoroti beberapa hal berikut:
Baca Juga: Sosok Perempuan dan Bocah di Video Viral Bikin Netizen Gagal Fokus, Picu Kontroversi Nasional
- Distribusi AC Kurang Merata
Beberapa pengguna mengeluh AC hanya fokus ke bagian depan, sehingga penumpang belakang merasa kurang nyaman, terutama di kondisi cuaca tropis Indonesia.
- Interior Desainnya Kontroversial
Meski eksterior Atto 1 tampak imut dan futuristik, bagian dalam dinilai kurang mewah.
Channel YouTube otomotif @MobilGue menyebut, “Material plastiknya dominan, dan susunan dashboard terasa seperti mobil entry-level.”