Sayangnya, sistem daur ulang di Indonesia masih minim.
Mobil listrik juga mengalami penurunan nilai jual yang tajam.
Baca Juga: Pelanggan Kecewa Berat! Ioniq 5 Hyundai Dinilai Mengecewakan karena Layanan After Sales Buruk
Banyak unit bekas yang harganya anjlok drastis.
Hal ini membuat masyarakat berpikir ulang karena nilai investasinya tidak stabil.
Performa Tinggi, Tapi Masih Banyak Kendala
BYD Seal Performance dan Premium misalnya, memang menawarkan performa tinggi.
Akselerasi 0-100 km/jam bisa dicapai hanya dalam 3,8 detik untuk tipe Performance dan 5,9 detik untuk tipe Premium.
Keduanya memakai baterai blade LFP 82,56 kWh dengan jarak tempuh 580 km hingga 650 km dan dukungan pengisian cepat 150 kW.
Baca Juga: BMW vs BYD, Perang Merek Dagang yang Meluas Hingga ke Australia
Tapi sayangnya, performa tinggi ini belum diimbangi dengan layanan dan infrastruktur yang memadai di Indonesia.
Bijak Sebelum Membeli
Diskon ratusan juta memang menggiurkan.
Tapi berbagai risiko dan kendala mobil listrik di Indonesia tidak bisa diabaikan begitu saja.
Mulai dari mahalnya harga, minimnya infrastruktur, keamanan yang dipertanyakan, layanan after sales yang buruk, hingga potensi masalah limbah baterai dan penurunan nilai jual—semua harus dipertimbangkan matang-matang.