Sementara itu, BYD Seal tipe Premium juga didiskon Rp 80 juta dari harga normal Rp 635 juta.
Fenomena ini memunculkan tanda tanya besar.
Apakah diskon besar-besaran ini mencerminkan kendala dalam pemasaran atau kepercayaan publik terhadap kualitas mobil listrik?
Layanan After Sales Bermasalah, Suku Cadang Tidak Tersedia
Bukan hanya soal keamanan, masalah layanan after sales juga mencuat ke permukaan.
Seperti yang dialami Indra Nurzam Chalik Anwar, pemilik Hyundai Ioniq 5 asal Bekasi.
Indra membeli mobil listrik premium tersebut pada Oktober 2024.
Baca Juga: Craftote, Couplepreneur Asal Jakarta Sukses Ekspor Kerajinan ke Kanada dan Jepang Berkat BRI
Namun nasib nahas menimpanya saat mobil terendam banjir bandang di awal Maret 2025.
Sayangnya, meski mobil telah diderek ke bengkel resmi Hyundai, hingga berbulan-bulan perbaikan tidak kunjung selesai.
Dari 18 suku cadang yang dibutuhkan, hanya dua yang tersedia.
Indra terpaksa tetap membayar cicilan Rp 15 juta per bulan, meski mobilnya tidak bisa digunakan.
Baca Juga: Aghniny Haque Terkunci di Kamar Mandi 40 Menit Saat Syuting Film Horor Selepas Tahlil, Ada Apa?
Akibatnya, ia harus menggunakan transportasi umum untuk beraktivitas sambil menanggung beban biaya tambahan.