PURWAKARTA ONLINE – Promosi besar-besaran Hyundai Indonesia tentang mobil listrik Ioniq 5 ternyata tak seindah kenyataan.
Salah satu pembeli, Indra Nurzam Chalik Anwar, mengaku kecewa berat setelah mobil yang baru dibelinya rusak akibat banjir dan tidak kunjung diperbaiki.
Indra membeli Ioniq 5 pada Oktober 2024 karena tertarik dengan desain futuristik dan fitur modern yang ditawarkan, seperti teknologi Vehicle-to-Load (V2L) dan pengisian daya cepat.
Namun, layanan purnajual Hyundai yang buruk membuatnya geram.
“Mobil saya sudah 3 bulan di bengkel, tapi tidak ada solusi. Bahkan setelah masuk media, Hyundai tidak bergerak cepat. Saya minta ganti unit baru,” kata Indra di akun Instagram pribadinya.
Baca Juga: Keluhan Vario 160 Berkarat Viral, Netizen Pertanyakan Kualitas Sepeda Motor Honda
Perjalanan perbaikan mobil Indra benar-benar menyiksa.
Awalnya dibawa ke Hyundai Harapan Indah, lalu pindah ke Kalimalang karena minimnya suku cadang.
Dari 18 komponen pengganti, hanya dua yang tersedia.
Padahal, ia tetap harus membayar cicilan Rp15 juta setiap bulan.
Ditambah biaya transportasi publik karena mobilnya tidak bisa digunakan.
Ia merasa Hyundai tidak menguasai produknya sendiri, dan manajemen justru melempar tanggung jawab antara pusat dan dealer.
Baca Juga: Jelang Pertemuan Prabowo dan Putin, Rusia Terbitkan Buku Kepemimpinan Militer Berbahasa Rusia