Purwakarta Online - Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya terhadap pengembangan Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dengan melanjutkan program insentif atau dukungan di tahun 2024.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin, menyatakan bahwa peningkatan minat masyarakat terhadap kendaraan listrik menjadi indikator positif bagi keberlanjutan program ini.
Pernyataan tersebut disampaikan pada Jumat, 1 Maret 2024.
Menurut Rachmat Kaimuddin, kebijakan ini sebagai upaya konkret pemerintah untuk mendorong adopsi kendaraan listrik di Tanah Air.
Baca Juga: Kontroversi, Diagram Hasil Real Account Pemilu 2024 Hilang: KPU Ubah Format Publikasi
Peningkatan minat masyarakat dinilai sebagai hasil positif dari langkah-langkah strategis yang telah diambil dalam mendukung industri KBLBB.
"Dengan melihat antusiasme masyarakat terhadap kendaraan listrik, pemerintah yakin bahwa program insentif ini perlu terus berlanjut untuk mendukung pertumbuhan industri KBLBB di Indonesia," ujar Rachmat Kaimuddin.
Data terkini menunjukkan bahwa penjualan kendaraan listrik mengalami peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Peningkatan minat ini sejalan dengan kesadaran masyarakat akan keberlanjutan dan perlunya mengurangi emisi karbon di sektor transportasi.
Baca Juga: Apa Itu Operasi LASIK? Memahami Prosedur, Tujuan, dan Persyaratan
Pemerintah telah menetapkan berbagai insentif untuk mendorong konsumen beralih ke kendaraan listrik, termasuk pembebasan pajak, diskon harga, dan insentif fiskal lainnya.
Program ini berhasil menciptakan lingkungan yang mendukung bagi produsen, dealer, dan konsumen kendaraan listrik.
Sementara itu, berbagai langkah strategis juga telah diambil untuk meningkatkan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik di berbagai lokasi strategis.
Hal ini dilakukan agar pemilik kendaraan listrik dapat dengan mudah mengakses fasilitas pengisian daya, meningkatkan kenyamanan, dan menghilangkan kendala terkait jarak tempuh.