Episode Kedua BincangBincangMobil di PROTV, Mengungkap Fakta Mengejutkan di Balik Ketakutan Mobil Listrik di Indonesia

Jakarta, PurwakartaOnline.com – Setelah sukses dengan episode perdananya, program BincangBincangMobil kembali hadir di PROTV dengan format dan narasumber yang berbeda.

Episode kedua yang tayang pada Rabu (12/6) ini dipandu oleh Founder Aditya Siregar dari studio JPP Talk Promedia Teknologi Indonesia.

Kali ini, Aditya didampingi oleh Hadi Suprapto, Sekjen Jaringan Pemred Promedia (JPP), dan seorang narasumber spesial, Mahaendra Gofar, seorang ekspatriat yang telah bekerja selama 27 tahun di pabrikan otomotif global seperti Audi, Volkswagen, dan Lotus.

Tema yang diangkat dalam episode kali ini adalah "Menepis Keraguan dan Ketakutan Terdalam Mobil Listrik".

Diskusi ini sangat relevan mengingat pertumbuhan segmen mobil listrik di Indonesia yang mencapai 178,59% year-on-year dengan penjualan sebanyak 5.842 unit.

Namun, pangsa pasar mobil listrik di Indonesia masih relatif kecil, hanya sekitar 3 persen pada kuartal pertama 2024.

Baca Juga: Skandal Indosarang: Forum Korea di Indonesia Dituduh Rasis, Kontroversi Viral Memanas!

Menjawab Keraguan Konsumen

"Indonesia memiliki potensi besar sebagai pasar mobil listrik, salah satunya karena biaya listrik yang terjangkau. Namun, konsumen masih banyak yang diliputi rasa fear, uncertainty, and doubt (FUD) tentang kepemilikan mobil listrik," ungkap Mahaendra Gofar, seorang ahli mobil listrik dan profesional otomotif.

Persepsi negatif mengenai mobil listrik seperti ketahanan baterai, jarak tempuh (range anxiety), hingga kesiapan infrastruktur masih menjadi hambatan utama bagi konsumen.

Pentingnya Edukasi Konsumen

Hadi Suprapto menekankan pentingnya edukasi kepada konsumen Indonesia untuk mengatasi ketakutan dan keraguan tersebut.

"Edukasi tentang mobil listrik sangat penting diberikan kepada konsumen Indonesia mengingat masih banyaknya ketakutan dan keraguan tentang berbagai hal," ucap Hadi, yang juga menjabat sebagai pemimpin redaksi Harianhaluan.com.

Baca Juga: Skandal Lelucon Kontroversial: Siswi SMPN 216 Jakarta Hina Anak Palestina!