Hyundai Motor Group Dominasi Pasar Mobil Listrik: Investasi Triliunan Won!

PurwakartaOnline.com – Industri otomotif semakin menggeliat dengan kehadiran kendaraan listrik yang semakin menjadi tren global.

Hyundai Motor Group, yang merupakan pemimpin dalam inovasi otomotif, mengumumkan rencana ambisius untuk mendominasi pasar kendaraan listrik dengan menginvestasikan dana yang tidak sedikit.

Sebanyak 31,1 triliun won akan dialokasikan untuk penelitian dan pengembangan kendaraan listrik, termasuk kendaraan yang ditentukan oleh perangkat lunak (SDV) dan teknologi baterai.

Hal ini disampaikan oleh perusahaan pada Rabu (27/3).

Baca Juga: DOJ dan 16 Negara Bagian AS Gugat Apple atas Dugaan Monopoli di Pasar Smartphone Premium

Mayoritas pekerjaan baru yang diciptakan adalah untuk mempromosikan bisnis masa depan, dengan 44 ribu staf baru di bidang elektrifikasi, SDV, dan netralitas karbon.

Ini menandakan komitmen Hyundai Motor Group untuk terus berinovasi dan memimpin di masa depan yang semakin terkait dengan mobilitas ramah lingkungan.

Hyundai Motor Group yang mencakup Hyundai dan afiliasinya Kia, bersama-sama merupakan produsen mobil nomor tiga di dunia berdasarkan penjualan.

Tidak hanya fokus pada kendaraan penumpang, produsen suku cadang otomotif Hyundai Mobis dan Hyundai Engineering & Construction juga turut serta dalam upaya untuk menghadirkan solusi mobilitas masa depan yang berkelanjutan.

Baca Juga: Kisah Kontroversi Molly Magpie: Perjuangan Mengembalikan Burung, Viral di Instagram

Di Indonesia sendiri, kendaraan listrik Hyundai seperti IONIQ 5, IONIQ 6, dan KONA Electric telah hadir. Sementara itu, Kia juga telah meluncurkan beberapa model mobil listrik di Tanah Air seperti Kia EV6, dan EV9.

Kehadiran kendaraan listrik ini semakin menegaskan komitmen Hyundai Motor Group untuk menyediakan opsi yang ramah lingkungan bagi konsumen Indonesia.

Hyundai Motor Group berencana untuk menginvestasikan 68 triliun won (sekitar Rp800 triliun) selama tiga tahun ke depan untuk meningkatkan potensi pertumbuhan dalam kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) dan bisnis mobilitas baru.

Investasi ini juga akan menciptakan lapangan kerja baru dengan perekrutan 80 ribu karyawan baru.