PURWAKARTA ONLINE — Gelandang PERSIB Bandung asal Argentina, Luciano “Lucho” Guaycochea, resmi menerima sanksi tambahan dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Hukuman ini dijatuhkan setelah insiden pada laga pekan ke-10 Super League 2025 melawan Persis Solo di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), 27 Oktober 2025 lalu.
Dalam surat keputusan Komdis PSSI Nomor 061/L1/SK/KD-PSSI/X/2025 tertanggal 30 Oktober 2025, Lucho dinilai melakukan tindakan berlebihan saat berduel dengan pemain lawan.
Akibatnya, selain hukuman kartu merah yang sudah dijalani, ia kini mendapat larangan tambahan bermain dua pertandingan serta denda sebesar Rp10 juta.
Deputy CEO PT PERSIB Bandung Bermartabat (PT PBB), Adhitia Putra Herawan, menegaskan bahwa pihak klub menghormati sepenuhnya keputusan Komdis PSSI tersebut.
“Sebagai klub profesional, kami sangat menghargai keputusan Komdis PSSI. Absennya Lucho tentu menjadi tantangan bagi tim pelatih dalam menyusun komposisi terbaik, namun kami percaya setiap pemain siap memberikan kontribusi penting di lapangan,” ujar Adhitia.
Lucho sebelumnya sudah melewatkan laga pekan ke-11 saat PERSIB meraih kemenangan tipis 1-0 atas Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, 1 November 2025.
Dengan sanksi tambahan ini, Lucho juga tidak bisa dimainkan pada laga pekan ke-12 kontra Malut United (yang dijadwalkan ulang pada 14 Desember 2025) dan pekan ke-13 melawan Dewa United pada 21 November 2025.
Di lingkungan tim, Lucho dikenal memiliki karakter kompetitif dan semangat juang tinggi.
Ia juga menyatakan siap menghormati dan menjalani seluruh proses hukuman sebagai bagian dari tanggung jawab profesionalnya.
Manajemen PERSIB menilai, masa absennya Lucho akan menjadi momentum evaluasi dan penguatan karakter tim.
Baca Juga: Juknis Dana BOS 2025 Ditegaskan, Temuan Rp 2,2 M di Purwakarta Jadi Alarm Pengawasan
Tim pelatih telah menyiapkan alternatif strategi agar performa tim tetap konsisten di setiap laga.