“Jangan sampai ada cedera tambahan karena kita sudah kehilangan dua pemain inti,” tegas Erick kepada awak media.
Dua pemain inti yang dimaksud kabarnya adalah bek Rachmat Irianto dan gelandang Marselino Ferdinan, yang harus menepi akibat cedera usai laga semifinal.
Pemulihan fisik pun jadi prioritas utama tim pelatih.
Tak hanya soal fisik, Erick juga mewanti-wanti agar timnas melakukan analisis strategi secara menyeluruh. Vietnam, menurut Erick, bukan lawan sembarangan.
“Saya yakin tim Vietnam juga menyiapkan strategi tersendiri. Kita harus lebih siap dan tenang,” katanya.
Dalam pertandingan itu, dua nama mencuat sebagai pahlawan: Jens Raven dan Hokky Caraka.
Raven menyamakan kedudukan saat laga hampir berakhir, sementara Hokky terus menjadi ancaman nyata di lini depan.
“Semoga Jens dan Hokky, dengan gol dan performa mereka hari ini, bisa lebih percaya diri,” ucap Erick yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN.
Keduanya jadi sorotan di media sosial. Di TikTok, cuplikan sundulan Raven sudah ditonton lebih dari 1 juta kali dengan komentar positif.
“Kepala emas! Jens Raven pantas jadi man of the match!” tulis akun @garudaboys.id di TikTok.
Kemenangan ini menandai final kedua beruntun bagi Timnas U-23 di ajang Piala AFF. Di edisi 2023, Indonesia juga menembus final di Thailand.
Bedanya, kini Indonesia bermain sebagai tuan rumah. Dukungan puluhan ribu suporter di GBK bisa jadi pembeda besar saat melawan Vietnam nanti.