2. Hattrick di Liga Champions Lawan Atalanta
Beberapa bulan setelah debutnya, Jota mencetak hattrick brilian ke gawang Atalanta dalam kemenangan 5-0 di Liga Champions.
Ketiga golnya menunjukkan kelengkapan seorang striker: chip elegan, kontrol bola ciamik, dan ketenangan luar biasa saat mengecoh kiper.
Hattrick ini menjadikan Jota sebagai kekuatan baru Liverpool di kancah Eropa.
Baca Juga: Terungkap! Ini Penyebab Kecelakaan Tragis yang Tewaskan Diogo Jota dan Adiknya Andre Silva
3. Gol Favorit Melawan Arsenal di Anfield
Musim berikutnya, Jota mencetak gol yang ia sebut sebagai "gol favorit" saat menjamu Arsenal di Anfield.
Ia menggiring bola, mengecoh dua pemain lawan, termasuk Ben White, dan mengelabui Aaron Ramsdale sebelum mencetak gol ke gawang kosong.
Gol itu membawa Liverpool menang 4-0 dan memutus rekor 10 laga tak terkalahkan Arsenal.
4. Gol Terakhir di Derby Merseyside
Musim lalu, Jota mencetak satu-satunya gol kemenangan Liverpool atas Everton di Anfield.
Gol tersebut lahir dari pressing ketat dan kombinasi cerdas bersama Luis Diaz.
Tak ada yang tahu saat itu bahwa gol itu akan menjadi gol terakhir Diogo Jota sebagai pesepak bola profesional.
Kini, Derby Merseyside 2025 akan selalu dikenang sebagai babak terakhir dari karier Jota yang luar biasa.
Baca Juga: Suporter dari Berbagai Klub Ikut Berduka atas Meninggalnya Diogo Jota
5. Nomor 20 untuk Gelar ke-20
Hanya sebulan sebelum kepergiannya, Jota ikut mengangkat trofi Premier League 2025—gelar ke-20 Liverpool yang menyamai rekor Manchester United.
Nomor punggung 20 yang ia kenakan terasa simbolis.
Ia bukan hanya bagian dari tim juara, tapi juga ikon semangat dan kerja keras di bawah asuhan Arne Slot.