Posisi Pelatih Timnas Indonesia Masih Kosong, PSSI Tegaskan Tak Harus dari Belanda

photo author
- Jumat, 24 Oktober 2025 | 22:02 WIB
Jumpa Pers Ketum PSSI Erick Thohir di Kawasan Stadion GBK, Jumat 24 Oktober 2025 (Lintang Wibowo - harianterbit.com)
Jumpa Pers Ketum PSSI Erick Thohir di Kawasan Stadion GBK, Jumat 24 Oktober 2025 (Lintang Wibowo - harianterbit.com)

PURWAKARTA ONLINE – Kursi pelatih kepala Timnas Indonesia kini resmi kosong.

Patrick Kluivert yang sebelumnya menangani Skuad Garuda, dipastikan tak lagi bekerja untuk PSSI.

Kabar soal siapa pengganti Kluivert pun mulai beredar.
Beberapa nama pelatih asing disebut-sebut bakal merapat.

Namun, PSSI menegaskan belum ada kontak resmi dengan calon pelatih mana pun.

PSSI: Tak Harus Pelatih Asal Belanda

Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers, menepis isu bahwa pelatih baru harus dari Belanda.

Menurutnya, yang terpenting adalah sosok tersebut cocok dengan karakter dan kebutuhan sepak bola Indonesia.

“Pelatih yang kami cari tidak harus terikat dengan kewarganegaraan tertentu. Kami hanya ingin mencari yang paling cocok buat Indonesia,”
ujar Zwiers dalam konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (24/10/2025).

Zwiers menjelaskan, PSSI fokus mencari pelatih yang selaras dengan visi jangka panjang federasi.

Termasuk kemampuan membangun tim nasional yang tangguh dan bermental juara.

Baca Juga: Tragedi Dina Oktaviani Dibunuh Atasannya Sendiri: Motif Heryanto, Antara Cinta, Obsesi, dan Nafsu

“Kami ingin pelatih yang bisa menjawab tantangan. Tidak hanya bagus di jangka pendek, tapi juga mampu membangun koneksi dengan suporter dan budaya sepak bola Indonesia,” tambahnya.

Erick Thohir: Belum Kontak Calon Pelatih

Sementara itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan belum ada pembicaraan resmi dengan calon pelatih baru.

Saat ini, fokus utama federasi adalah memperbaiki citra sepak bola Indonesia di mata dunia.

“Kalau ditanya, kami sudah mengontak calon pelatih, ya belum,” kata Erick.
“Sekarang kami menjaga persepsi industri sepak bola dunia bahwa kita bukan bangsa yang tercerminkan dengan diskriminasi dan ancaman-ancaman.”

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Adi Mulyadi

Tags

Rekomendasi

Terkini

X