Motif Pembunuhan Dea Permata Karisma, Sandiwara Panjang Ade Mulyana Berakhir Tragis
PURWAKARTA ONLINE – Misteri di balik kematian tragis Dea Permata Karisma (27) akhirnya terkuak.
Perempuan muda asal Komplek Perumahan PJT II, Jatiluhur, Purwakarta, itu ternyata dibunuh oleh orang yang justru selama ini dipercaya untuk menjaganya, asisten rumah tangga bernama Ade Mulyana.
Kapolres Purwakarta, AKBP I Dewa Putu Anom Danujaya, mengungkapkan bahwa pembunuhan terjadi pada Selasa (12/8/2025) sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu, rumah hanya dihuni Dea dan pelaku.
“Pelaku sempat menagih upah kerja sebesar Rp500 ribu, tapi korban tidak menanggapi. Karena kesal dan sakit hati, pelaku mengambil palu lalu memukul bagian belakang kepala korban,” ujar Anom, Kamis (14/8/2025).
Pukulan pertama tidak membuat korban pingsan.
Ade Mulyana terus menghantam kepala Dea hingga perempuan itu tak berdaya.
Setelah memastikan korban tak bernyawa, ia membuang barang bukti ke berbagai lokasi, termasuk ponsel korban di bawah Jembatan Cinangka dan sejumlah barang lain di drainase Waduk Jatiluhur.
Baca Juga: Identitas & Akun Asli Amalia Mutya Zain Masih Misterius, Warganet Ramai Memburu
Sandiwara Sebelum Pembunuhan
Kasus ini menjadi perhatian publik bukan hanya karena pelakunya adalah orang dekat korban, tetapi juga karena drama panjang yang dimainkan Ade Mulyana.
Sejak Mei 2025, Dea kerap menerima teror misterius, pesan ancaman pembunuhan via WhatsApp, rumah dilempari cat, hingga kemunculan orang asing yang mengintai rumahnya.
Ade, yang kala itu menjadi ART sekaligus orang kepercayaan keluarga, justru ikut menyebarkan cerita soal ancaman tersebut.